Aa Gym: Taubat Yang Diampuni Alloh

DAARUTTAUHIID.ORG | Inti dari taubat atau memohon ampun itu adalah penyesalan. Merasa menyesal atas perbuatan-perbuatan yang pernah dilakukan, merasa menyesal pernah menyakiti, mengkhiati, dan menzdolimin. Kemudian akan terus berupaya menghindari dan meninggalkan tersebut.

Rasa penyesalan yang dimaksud bisa digambarkan melalui sebuah kisah dari Almarhum KH. Ghazali:

Ada seorang ibu yang memiliki seorang anak yang bandel dan sangat menjengkelkan. Suatu ketika seorang anak membuat jengkel sang ibu karena keributan sang anak, akhirnya sang ibu memukul anaknya, dengan tidak sadar anak yang dipukulnya kemudian meninggal.

Sang ibu terpukul dan sangat menyesal atas perbuatannya tersebut, sebagai seorang ibu tentu sangat begitu menyesal. Penyesalannya tersebut seakan akan tidak akan dia ulangi kembali.

Hadirin kira-kira seperti itulah gambaran orang orang yang menyesal terhadap dosa yang ia lakukan. Ada penyesalan yang mendalam dengan mengucapkan astagfirullah.

“Astafirullah kenapa saya melakukan ini, Astafirullah kenapa saya sudah berbuat dzalim, astagfirullah kenapa saya saya berbuat maksiat..” dan seterusnya.

Dalam Al-Qur’an Alloh Subhanahu wata’ala berfirman:

“Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Barang siapa yang mengerjakan dosa, maka sesungguhnya ia mengerjakan untuk (kemudaratan) dirinya sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.” (QS. An- Nisa: 110 – 111).

Alloh Subhanahu wata’ala sebagai maha pengampun dan maha halim, maka sudah semestinya kita raih murahnya Alloh dalam memaafkan dan mengampuni dosa-dosa kita, sebanyak apapun kesalahan dan dosa seseorang pintu taubat terbuka lebar bagi seorang hambanya.

Selamanya hambanya mau untuk bertaubat. Sebagaimana dikuatkan juga pada ayat dalam Al Qur’an, Alloh Ta’ala berfirman:

“Katakanlah, “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Alloh. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” (QS. Az Zumar: 53).

Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa mendapat hidayah untuk bertaubat kepada Alloh,  tidak ditutupnya hati dan sebelum berakhirnya ajal seseorang, jika seseorang telah dihampiri ajalnya maka telah tertutuplah pintu taubatnya.