Agar Diberikan Keteguhan Hati Oleh Allah

Ada yang rajin ke masjid, namun lama lama jadi tidak pernah ke masjid. Ada yang sehari membaca  Al-Qur’an sehari 5 juz, lambat laun menurun jadi 4 juz, 2 juz, 1 juz, dan tidak lagi membaca Al-Qur’an, ada juga awalnya begitu rajin melaksanakan tahajud, seiring waktu tidak pernah pernah melakasanakan tahujud lagi, dan bahkan belakangan ini juga kita lihat begitu mudah orang murtad atau keluar dari agama Islam. Ini artinya seseorang telah dicabut hidayah dan taufiknya oleh Allah Ta’ala.

Perlu bagi kita untuk meneguhkan hati, agar diberikan kekuatan dan keteguhan hati dalam menjalan agama ini. Salah satu do’a yang sering Rosullulah Sallahu ‘alaihi wassalam bacakan adalah sebagai berikut: Ya Muqollibal Qulub Tsabbit Qolbi ‘alaa Diinik. yang artinya: (Wahai Yang Membolak-balikkan Hati, teguhkanlah hatiku senantiasa di atas agama-Mu).

Do’a lainnya yang perlu dibacakan sebagaimana disebutkan dalam surat Ali-Imran ayat 8,  yang berbunyi sebagai berikut:

Rabbana la tuzigh qulubana ba’da idz hadaitana wahablana minladunka rahmatan innaka antal wahhab.

“Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau palingkan hati kami dari Islam setelah Engkau beri hidayah kepada kami. Limpahkanlah keimanan kepada kami dari sisi-Mu. Engkau Maha Pemberi rahmat kepada orang-orang  mukmin.”

Jadi penting bagi kita agar tidak sampai dicabut nikmat hidayah dan taufik darii dalam diri kita, karena kalau sudah dicabut maka hal tersebut menjadi sangat fatal dan membagayakan bagi diri kita. Kalau kita melihat dan mendengar ada yang murtad dari Islam, seharusnya itu menjadi peringatan bagi kita dan ada rasa takut dalam diri ini, jangan sampai terjadi ke dalam diri kita.

Kalau Allah sudah cabut nikmat iman dalam diri kita maka habislah kita ini, kehidupan kita ini tidak aka nada nilainya sama sekali. Buat apa kita hidup kalau kita tidak bernilai lagi. Na’uzubillah Semoga kita dihindari dari hal yang tersebut.. Allahu ‘alam bishowab