Nikmat Hidayah yang Jarang Disyukuri

Rekan-rekan tahukah doa yang paling sering Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam panjatkan? Imam Abu Daud meriwayatkan dari Syahr bin Hausyab berkata “Aku mendatangi Ummu Salamah dan bertanya “Beritahu aku doa yang paling sering diucapkan Nabi,” Ummu Salamah pun menjawab “Doa yang paling sering dibaca Nabi adalah “Yaa muqollibal quluub, tsabbit qolbi ‘ala dinika”.

Ya Allah yang membolak balikan hati, tetapkan hati ini dalam agamamu, karena hati ini dibolak balik oleh Allah dan mudah bagi Allah memberi hidayah, kemudian jangan lupa juga bahwa mudah bagi Allah mencabut sebuah hidayah yang Ia berikan. Coba kita saksikan peristiwa atau fenomena yang ada disekitar kita, ada yang tidak mengenal Islam tapi diberi hidayah oleh Allah, akhirnya mengenal Islam. Dan kita juga menyaksikan yang tadinya Islam, lalu dicabut nikmat hidayah Islamnya oleh Allah Ta’ala. Orang yang mendapat hidayah Islam disebut Mualaf, sedangkan orang yang kehilangan hidayah Islam disebut dengan Murtad.

Nah, kita sesungguhnya ada dalam pengawasan Allah Ta’ala, hidayah itu setiap saat bisa ditambah dan dikurangi, diteguhkan bahkan bisa diambil oleh pemiliknya. Salah satu penyebabnya adalah karena akhlak dan ibadah kita yang dilakukan belum serius, seperti sholat kita tidak khusu’ dan amalan yang dikerjakan tidak ikhlas, makanya perlu kita menyadari setiap saat bahwa begitu mahalnya nikmat hidayah itu, dan kita harus serius dan bersungguh-sungguh untuk menjaganya.

Bagaimana cara menjaga nikmat hidayah Iman dan Islam? Kalau kita menganggap bahwa hidayah iman dan Islam sesuatu yang sangat berharga dalam hidup kita, kita pasti berusaha keras untuk menjaganya, dan melihat orang lain bagaimana sulitnya mendapat nikmat hidayah tersebut. Salah satu cara melihatnya di beberapa akun youtube, dimana ada orang yang sangat begitu bersyukurnya ketika masuk Islam, ada kisah-kisah orang yang menyembunyikan keIslamannya atau masuknya seseorang kedalam Islam banyak pertentangan dari keluarganya.

Disisi lain malah terjadi yang sebaliknya, kalau kita melihat diri kita sendiri malah tidak bersyukur dan banyak yang menyia-yiakan nikmat hidayah tersebut. Hadirin semoga kita termasuk orang yang senantiasa meneguhkan dan menjaga nikmat hidayah dengan pertolongan Allah Ta’ala dan membaca do’a seperti yang diajarkan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam: “Yaa muqollibal quluub, tsabbit qolbi ‘ala dinika”. Wallahu a’lam bishowab.

(KH. Abdullah Gymnastiar)