Bagaimana Seharusnya Sikap Kita Terhadap Pengungsi Rohingya?

DAARUTTAUHIID.ORGApa yang terjadi pada umat Islam Rohingya di Rakhine merupakan tragedi yang telah menyita keprihatinan umat Islam, khususnya di Indonesia.

Desakan untuk menghentikan penindasan dan kekerasan yang dilakukan oleh rezim berkuasa terus disuarakan.

Selain itu Etnis Rohingya harus diperhatikan dengan memberikan bantuan sesuai dengan kemampuan kaum muslim.

Dalam situasi yang sedang dihadapi umat Islam Rohingya, maka berkaitan sekali dengan sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam sebagaimana yang diriwayatkan oleh Hudzaifah al-Yaman:  

“Orang yang tidak memperhatikan urusan kaum muslimin, ia tidak termasuk dari golongan mereka.” (HR. at-Thabarani)

Orang-orang yang memiliki sikap acuh terhadap tragedi yang menimpa kaum muslimin Rohingya akhir-akhir ini, maka bukanlah termasuk bagian dari umat Islam.

ertanyaannya, apakah dalam konteks tersebut berarti ia telah murtad dan keluar dari Islam karena ketidak peduliannya?

Untuk menjawab pertanyaan semacam ini, Syekh Abu Sa’id al-Khadimi salah satu pakar fiqih dari kalangan Hanafiyah yang berasal dari kota Buxara Uzbekistan dalam kitab Bariqah Mahmudiyyah menyampaikan:

“Mungkin yang dikehendaki adalah menafikan kesempurnaan bersifat dengan sifat umat Islam.”

Artinya, bukan berarti orang yang bersikap acuh secara langsung keluar dari Islam. Namun, ia telah tidak bersikap sebagaimana sikap orang Islam untuk memedulikan saudara-saudaranya seiman.

Untuk membantu atau menyalurkan bantuan untuk kaum muslim etnis Rohingya, maka perlunya berkoordinasi dengan Pemerintah agar mengetahui betul kondisi di sana.

Oleh karenanya, ikhtiar dalam penyaluran bantuan, baik materiil maupun dalam bentuk tenaga kemanusiaan, untuk tragedi kemanusiaan yang menimpa umat Islam Rohingya di Rakhine Myanmar harus dilakukan dengan pertimbangan yang sangat cermat, tidak-terburu-buru dan tetap berkoordinasi dengan pihak yang berwewenang, sebagai pihak yang paling mengerti atas situasi dan kondisi yang terjadi di lapangan.

Meskipun geram dengan perilaku buruk para pengungsi Rohingya. Di mana dalam sejumlah video yang beredar, para pengungsi Rohingya membuang sejumlah barang bantuan ke laut.

Selain itu juga mengeluhkan kurangnya porsi makan dan lauk yang diberikan, maka tidak perlu dihadapi dengan kekerasan, mungkin mereka membutuhkan edukasi dan pemahaman yang lebih.

Kalau melakukan tindakan kekerasan yang merugikan masyarakat setempat, maka perlunya tindakan hukum untuk menertibkan oknum-oknum yang nakal.

Semoga sebagai saudara seiman bisa memperlakukan kaum muslim etnis Rohingya sebagai saudara kita, sehingga mereka harus mengungsi akibat mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari rezim berkuasa. (Arga)

Redaktur: Wahid Ikhwan


DAARUTTAUHIID.ORG