Baitul Quran Daarut Tauhiid Wisuda 161 Santri Tahfidz Secara Offine dan Online

Baitul Quran Daarut Tauhiid Wisuda 161 Santri Tahfidz Secara Offine dan Online.

Bandung – Baitul Quran Pesantren Daarut Tauhiid Tahun Ajaran 2020/2021 melangsungkan proses Wisuda Tahfidz ke-8 yang diselenggarakan mulai pukul 07.45 WIB di studio MQTV pada hari, Ahad (4/7/2021).

Pada kesempatan wisuda kali ini Baitul Quran melepas sebanyak 161 wisudawan yang hadir secara online melalui zoom meeting dan beberapa perwakilan hadir secara offline di studio MQTV yang menerapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat.

Adapun kategori wisudawan yang di wisuda terdiri dari program 5 juz, program, 10 juz, program 15 juz, program, 20 juz, program 30 juz, dan selesai program.

Kegiatan ini juga dihadiri langsung oleh para Ustadz dan juga Ketua Pembina Baitul Quran yaitu KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) yang sekaligus turut serta mengalungkan medali kepada para perwakilan wisudawan yang hadir di studio.

Dalam sambutannya KH. Abdullah Gymnastiar menyampaikan rasa bangganya kepada para santri tahfidz yang mampu diberikan kemudahan oleh Allah untuk bisa menghafal Al-Qur’an.

“Jadi para penghafal qur’an adalah salah satu hamba Allah yang mengerti kalam Allah dan paling mengenal Allah, karena mereka tidak hanya membaca tetapi mereka juga menghafalkan dan mempelajari kandungan dari isi Al-Qur’an itu sendiri”, ungkap Aa Gym.

Salah satu santri tahfidz yang diwisuda juga dalam kesempatan penyampaian kesan dan pesan mengatakan, “terima kasih kepada Allah, kepada orang tua, pesantren, dan para ustadz yang telah membimbing kami untuk menghafal, mohon selalu doakan kami agar niat kami selalu terjaga.”

“Selama karantina tahfidz kami tidak hanya mendapatkan pengetahuan Islam dan penambahan hafalan saja, tetapi ruhiyah kami juga ditingkatkan agar selalu terpaut hati kami kepada Allah Ta’ala”, tambah santri dalam kesannya.

Wisuda kali ini tentunya menjadi kegiatan yang berbeda dari sebelumnya karena dilaksanakan ditengah pandemi covid-19 yang masih cukup tinggi angka penyebarannya, sehingga tidak dapat dilaksanakan secara tatap muka langsung oleh seluruh wisudawan dan orang tua santri.

(win)