Baitul Quran dan DKM DT Gelar Mabit

Akhir pekan, Masjid Daarut Tauhiid (DT) justru semakin ramai dikunjungi oleh jamaah dari berbagai daerah. Seperti pada Sabtu (17/2) malam, Baitul Quran DT dan DKM Masjid DT, bekerja sama menggelar Mabit Quran. Pemateri pada kesempatan tersebut ialah Ustaz Aam Abdussalaam. Materi yang disampaikan ialah Pendidikan Tauhid dalam Al-Quran.

Menurutnya, para Santri Baitul Quran DT harus banyak bersyukur kepada Allah. Mengapa? Mereka menuntut ilmu ke DT bukan karena sehat dan mampu, tapi melainkan karena rahmat dan karunia Allah SWT.

“Saudara-saudara jadi penghafal al-Quran itu sebetulnya bukanlah pilihan saudara semata. Tapi, pilihan Allah. Anugerah dari Allah yang tidak dapat dibandingkan dengan nikmat dunia lainnya,” katanya.

Jika lulus dari DT dengan catatan hafal al-Quran 30 Juz, Ustaz Aam mengingatkan para santri, bahwa itu bukan semata-mata mereka cerdas dan kuat ikhtiarnya. “Lalu karena apa? Karena keberpihakan rahmat dan karunia Allah. Tidak ada satu orang pun di antara kalian yang dapat memperbaiki diri atas izin Allah,” lanjutnya.

Ustaz Aam juga menjelaskan, salat dan membaca al-Quran merupakan terapi psikologis, agar seseorang menjadi tenang, atau lebih tenang dalam menghadapi kehidupan. Kemudian, salat dan membaca al-Quran juga akan membangun kepekaan daya kontrol.

“Membaca basmallah dalam setiap melakukan aktifitas itu kebutuhan. Membaca basmallah sebagai keniscayaan dari manusia sebagai makhluk yang tidak luput dari keterbatasan. Membaca basmallah, dan sering membaca al-Quran, akan membangkitkan ketauhidan dan ketergantungan kepada Allah SWT,” ungkapnya.

Terakhir, Ustaz Aam berpesan kepada Santri Baitul Quran, agar berdoa kepada Allah SWT, memohon niat yang lurus, tulus dan ikhlas hanya untuk Allah dalam menghafal al-Quran.

“Saudaraku, jangan menghafal al-Quran dengan niat untuk dinilai manusia. Tapi menghafal lah dengan niat ingin menjadi hamba Allah yang taat, hamba yang utuh, dan hamba yang menghayati kebersamaannya dengan Allah SWT,” katanya.