Beginilah Cara Rasulullah Saw Memuliakan Orang Miskin
DAARUTTAUHIID.ORG | Salah seorang yang sangat mengagumi dan mencintai Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam ialah seorang budak perempuan yang bernama Barirah.
Ia ialah seorang perempuan miskin yang sangat berharap agar Rasulullah Saw berkunjung ke gubuknya. Namun, Ia belum ada keberanian untuk mengundang Rasulullah Saw karena kondisi rumahnya yang rongsok dan tak tersedia apa-apa.
Suatu ketika Barirah menerima makanan mewah dari salah seorang sahabatnya. Makanan lezat tersebut belum pernah ia nikmati seumur hidup.
Sebelum mencicipi, tiba-tiba ia teringat dan terlintas dalam pikirannya untuk memberikan makanan tersebut kepada orang yang istimewa dan sangat ia rindu selama ini, siapa lagi kalau bukan Rasulullah Saw.
Kemudian ia pun mengundang Rasulullah Saw. Rasul pun memenuhi undangan tersebut dan datang bersama para sahabat lainnya. Sahabat Nabi yang menyaksikan hidangan enak dan mahal tersebut, berpikir budak perempuan ini tidak mungkin membelinya sendiri.
“Wahai Rasulullah bisa jadi ini makanan zakat atau sedekah. Sedangkan engkau tidak boleh memakan zakat dan sedekah. Jadi Engkau jangan memakannya, ya Rasulullah,” kata sahabat.
Kecintaan Barirah yang menggebu membuatnya lupa bahwa Rasulullah tak menerima zakat dan sedekah. Mendengar ucapan sahabat tersebut, hati Barirah seolah meledak. Perasaan takut, gelisah, malu, dan sedih kini merusak kegembiraannya. Menyajikan hidangan yang diharamkan bagi Rasulullah adalah kesalahan fatal.
Dalam kondisi ini, Rasulullah menampilkan kemuliannya. Dengan lembut dan bijak beliau berucap, “Makanan ini memang sedekah untuk Barirah, dan karenanya sudah menjadi milik Barirah. Lalu Barirah menghadiahkannya kepadaku. Maka aku boleh memakannya.” Kemudian Rasulullah Saw pun memakannya tanpa segan.