Belajar Memakmurkan Masjid Dari Isra’-nya Rasulullah

DAARUTTAUHIID.ORG Satu rangkaian dari peristiwa Isra’ Mi’raj-nya Rasulullah adalah Isra’, perjalanan dari masjid ke masjid. Dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa dalam satu malam.

Ada hikmah dibalik mengapa perjalanan Isra’ dimulai dan diakhiri di masjid. Melalui peristiwa ini kita belajar betapa banyaknya keutamaan masjid. Masjid sendiri adalah Baitullah, rumah Allah Ta’ala di dunia. Dalam sebuah hadits qudsi, Allah berfirman yang artinya:

“Rumah-Ku di muka bumi adalah masjid, para kekasih-Ku adalah mereka yang memakmurkan rumah-Ku. Barang siapa yang ingin berjumpa dengan-Ku hendaklah ia datang ke rumah-Ku, sungguh wajib bagi tuan rumah menghormati para tamunya.”

Kemuliaan tidak hanya sebatas pada masjidnya. Kemuliaan masjid juga mencakup orang-orang yang memakmurkannya. Mereka menjadi orang-orang yang dicintai dan menerima petujuk Allah. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

“Sesungguhnya yang (pantas) memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, mendirikan salat, menunaikan zakat, serta tidak takut (kepada siapa pun) selain Allah. Mereka itulah yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS At-Taubah: 18)

Imam Ibnul Jauzi mengatakan bahwa mereka yang memakmurkan masjid, sebagaimana yang dimaksud dari ayat ini, adalah orang yang selalu mendatangi masjid dan berdiam di dalamnya untuk beribadah kepada Allah Ta’ala, serta orang yang membangun dan memperbaiki masjid.

Imam Ibnu Katsir berkata: “Bukanlah yang dimaksud dengan memakmurkan masjid-masjid Allah hanya dengan menghiasi dan mendirikan fisik (bangunan)nya saja, akan tetapi memakmurkannya adalah dengan berdzikir kepada Allah dan menegakkan syariat-Nya di dalamnya, serta membersihkannya dari kotoran (maksiat) dan syirik (menyekutukan Allah Ta’ala)”.

Jadi memakmurkan masjid itu tidak sebatas mendirikan bangunannya, tapi juga mengisinya dengan amalan-amalan positif. Mereka punya hati yang terpaut dengan masjid, dan akan menjadi salah satu dari tujuh golongan manusia yang akan dinaungi Allah pada hari dimana tidak ada yang bisa memberi naungan kecuali naungan-Nya.

Mari jadikan Isra’ Mi’raj ini sebagai momentum untuk senantiasa memakmurkan masjid. Karena masjid adalah rumah Allah, dan Allah menjadikan mereka yang memakmurkan masjid sebagai keluarga-Nya di dunia. Apalagi jika masjid yang digunakan merupakan hasil dari wakaf, makan insyaAllah melalui aset wakaf akan memberikan dampak yang luas bagi ummat.

Seperti yang sedang bergulir program wakaf di Daarut Tauhiid. Terdapat program wakaf 7 masjid yang sedang dijalankan di Daarut Tauhiid. Di mana melalui program ini kita bisa membangun tujuh masjid dengan satu kali transaksi.

Masjid yang dibangun akan sangat bermanfaat untuk banyak orang, seperti menjadi sarana ibadah untuk santri dan masyarakat sekitar, sarana belajar dan dakwah yang bisa digunakan oleh siapa pun, dan kegiatan-kegiatan lainnya. Untuk informasi lebih lengkap seputar wakaf 7 masjid sahabat bisa lihat informasinya di website wakafdt.or.id.

Kontributor: Kemas

Redaktur: Wahid Ikhwan

_________________________________________________________________

DAARUTTAUHIID.ORG