Berbagai Peristiwa di Bulan Syaban

DAARUTTAUHIID.ORG | Bulan Syaban adalah salah satu bulan yang diistimewakan dalam Islam, karena ada beberapa peristiwa penting di dalamnya.  Ada tiga peristiwa penting di bulan Sya’ban yang perlu diketahui,  yaitu: 

1. Perubahan Arah Kiblat

Terjadi perubahan arah kiblat di bulan Syaban, yang awalnya menghadap Baitul Maqdis atau Masjidil Aqsa berpindah menghadap ke Kabah di Masjidil Haram. 

Kaum Muslimin kala itu shalat menghadap Baitul Maqdis dalam kurun 17 bulan 3 hari. Kemudian Allah Ta’ala memerintahkan untuk memindahkan kiblat umat Muslim ke arah Kabah. Perubahan arah kiblat ini disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 144 yang artinya: 

“Sungguh Kami melihat wajahmu kerap menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkanmu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram.”

2. Diangkatnya Seluruh Amal

Diangkatnya amal seseorang artinya penyerahan seluruh amal secara keseluruhan. Sayyid Muhammad Alawi memberikan pendapat bahwa ada beberapa waktu tertentu yang menjadi waktu penyerahan amal kepada Allah selain bulan Syaban, yaitu setiap siang, malam, setiap pekan. 

Ada juga beberapa amal yang diserahkan langsung kepada Allah Ta’ala tanpa menunggu waktu-waktu tersebut, yaitu catatan amal shalat lima waktu yang telah ditetapkan.

3. Turunnya Ayat Perintah Bershalawat

Sya’ban adalah bulan shalawat, karena pada waktu itu Allah menurunkan perintah untuk menyeru shalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam, yang disebutkan dalam Al-Qur’an yang artinya: 

“Sungguh Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, shalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56).

Ibnu Hajar Al-Asqalani mengatakan bahwa ayat di atas turun pada bulan Sya’ban tahun ke-2 hijriyah. Ayat tersebut merupakan anjuran bagi umat Nabi Muhammad untuk bershalawat agar mendapatkan syafaat di akhirat kelak dari Baginda Nabi. 

Keutamaan bershalawat disebutkan dalam sebuah hadits yang berbunyi:

“Manusia yang berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak bershalawat kepadaku.” (HR. Tirmidzi)Demikianlah penjelasan mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi di bulan Syaban. Semoga dengan mengetahui peristiwa tersebut, semakin membuat kita termotivasi dalam melakukan amal shaleh. Aamin. (Arga)

Baca juga: Nisfu Sya’ban dan Amalannya