Berlindung dari Bisikan Setan

Allah SWT berfirman, “Dan jika syaitan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Alloh. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Fushilat [41] : 36).

Saudaraku, kita tersesat sesungguhnya bukan karena bisikan syaitan, melainkan karena mengikuti bisikan syaitan. Nabi Adam a.s mengikuti bisikan Iblis sehingga beliau sempat memakan buah yang dilarang oleh Alloh untuk dimakan. Kemudian, nabi Adam a.s bertaubat.

Namun, ketika bertaubat beliau tidak menyalahkan iblis. Ketika taubat beliau justru berdoa, “Ya Alloh Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah berbuat zholim terhadap diri kami sendiri!”

Syaitan adalah musuh yang kuat. Kita banyak kesibukan mengurusi berbagai urusan hidup kita selain dari menghadapi tipuan dan hasutan syaitan, sedangkan syaitan tidak punya kesibukan lain selain terus-menerus menipu dan menghasut kita untuk mengikutinya.

Kita akan sangat kelelahan dan kewalahan jikalau sibuk dengan syaitan. Gambarannya adalah seperti kita bertemu dengan seekor anjing galak yang terus menggonggong, maka langkah terbaik tentu bukan dengan menghadapinya, melainkan mengadukannya kepada pemiliknya.

Demikian juga dengan syaitan. Langkah terbaik bagi kita adalah dengan berlindung pada Pencipta-nya, Penguasa-nya, yaitu Alloh Swt. Tiada yang bisa melindungi kita dari berbagai

godaan dan tipudayanya selain Alloh Swt. Berlindunglah dengan dzikir, dengan mengingat Alloh, semoga kita termasuk orang-orang yang selamat dari tipuan syaitan. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.

[Oleh : KH, Abdullah Gymnastiar]