Bunuh Diri Bukanlah Jalan

Bunuh Diri Bukanlah Jalan – Bunuh diri merupakan tindakan seseorang yang disengaja untuk mengakhiri hidupnya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang dialami oleh korban seperti putus asa pada penyakit yang diderita, kesulitan finansial, atau pun masalah interpersonal. Dikutip dari Galamedia, berdasarkan data Kepolisian Indonesia tahun 2020 mencatat 671 orang yang melakukan tindakan bunuh diri, sedangkan BPS tahun 2020 mencatat terdapat 2.787 kasus bunuh diri dan percobaan pembunuhan.

Meski begitu, sebagai seorang muslim/ah tidak seharusnya kita memutuskan untuk mengakhiri hidup, kala kita berada di posisi terbawah dalam hidup kita. Tersebab itu, kita perlu untuk memahami hal-hal yang dapat kita lakukan agar tidak terjebak dalam pikiran untuk bunuh diri.

Hindari Depresi

Depresi merupakan salah satu penyebab terbesar terjadinya kasus bunuh diri. Hal tersebut terjadi karena kesehatan jiwa yang tidak stabil yang disebabkan oleh berbagai hal yang menimpa kehidupannya hingga merasa kehilangan semangat hidup. Depresi dapat kita hindari jika kita mampu memahami setiap kejadian yang terjadi dalam hidup kita, baik itu kehilangan, kesedihan, ataupun permasalahan lainnya. Allah Ta’ala berfirman dalam Surat Ali Imran ayat 153,

“…Karena itu Allah menimpakan atas kamu kesedihan demi kesedihan, supaya kamu jangan bersedih hati terhadap apa yang luput dari pada kamu dan terhadap apa yang menimpa kamu. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Tidak Berlebihan Dalam Bersikap

Ekspresikanlah perasaan terhadap setiap hal yang terjadi didalam kehidupan kita. Berbahagialah saat sesuatu hal yang baik terjadi didalam hidup dengan sewajarnya. Dan bersedihlah saat sesuatu hal yang buruk terjadi didalam hidup dengan sewajarnya. Marahlah dengan sewajarnya, lalu maafkan setiap kesalahan diri dan juga orang lain. Dalam Qur’an Surat Al-Maidah ayat 77 Allah Ta’ala berfirman,

“Katakanlah, ‘Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus.”

Tawakal diatas Jalan Allah.

Sesungguhnya setiap makhluk diberikan nikmat oleh Allah Ta’ala sesuai setiap Qadha dan Qadarnya. Jangan menyerah saat Allah Ta’ala berikan ujian dan cobaan didalam hidup. Karena Allah Ta’ala berfirman dalam Qur’an Surah Al Ahzab ayat 11,

“Disitulah diuji orang-orang mukmin dan diguncangkan (hatinya) dengan guncangan yang dahsyat.

Lalu  dalam Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 286 Allah Ta’ala berfirman,

“Allah tidak membenani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya….”

Ridha Terhadap Takdir Allah

Ridha kepada Allah akan menyelamatkan hidup kita. Keridhaan membuat hati terbebas dan bersih dari segala tipu daya dunia, kedengkian dan sifat buruk lainnya. Ridha kepada Allah Ta’ala berarti kita menerima setiap cobaan dan ujian hidup dengan ikhlas, berpasrah kepada hanya kepada Allah Ta’ala. Percaya bahwa tidak ada yang terjadi didunia ini, kecuali atas kehendak Allah, sehingga membuat hati menjadi tenang, tidak mudah menyerah, serta tidak menjauh dari Allah Ta’ala apabila Allah berikan cobaan dan ujian dalam hidup. “…Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).”

Percayalah kepada Allah Ta’ala, atas apapun yang terjadi dalam hidup pasti memiliki hikmah yang dapat diambil atasnya.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ إِلَّا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِنْكُمْ ۚ وَلَا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” (QS. An-Nisa’: 29)

 Wallahu a’lam bishawab

(Eva Ps El Hidayah)

daaruttauhiid.org