Cahaya dan Harapan di Dusun Sri Pengantin Musi Rawas Sumsel

Dusun Sri Pengantin, Desa Pasenan, Kecamatan Terawas, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan sudah lama tidak dialiri listrik. Dusun yang dihuni oleh sekitar 80 Kepala Keluarga ini juga tidak ada fasilitas kesehatan (faskes).
“Jadi kalau ada yang sakit keras kami harus mengarungi sungai kapanpun. Kalau keadaan darurat dan malam, kami berbekal senter sebagai penerangan supaya sampai di desa seberang,” cerita Indra, warga Dusun Sri Pengantin.

Kondisi lebih sulit lagi saat air pasang. Warga terpaksa menunggu karena perahu kecil yang ada tidak kuat menahan arus deras air.
Selain faskes, di Dusun Sri Pengantin juga minim MCK. Hampir tiap rumah tidak ada Kamar Mandi dan WC.
“Dulu saya kalau dikota pakai gamis untuk ke acara khusus. Tapi disini saya tiap hari pakai gamis dan jilbab untuk mandi di sungai agar aurat saya tertutup saat mandi,” ungkap Dede, relawan Indonesia Mengajar asal Bogor yang sudah tiga bulan mengabdi di Dusun Sri Pengantin.
Tidak adanya MCK ini membuat hampir seluruh kegiatan dilakukan di sungai. Kebiasaan ini akan mempermudah timbulnya penyakit dan pola hidup tak sehat.
Fasilitas belajar mengajar pun tak kalah miris. Sekolah yang ada hanya sampai tingkat Sekolah Dasar (SD), padahal terdapat banyak anak-anak usia sekolah. Buku-buku yang ada pun hanya seadanya.

Melalui program Peduli Wilayah Tertinggal, DT Peduli mengajak kepada sahabat-sahabat semua untuk membantu membangunkan Rumah Baca bagi anak-anak, mewujudkan MCK sehat, serta terciptanya Perahu Cahaya di Dusun Sri Pengantin ini.
“Di Perahu Cahaya akan disediakan buku bacaan bermanfaat sehingga anak-anak atau penumpang yang menunggu bisa memanfaatkan waktunya untuk membaca,” jelas Karsim Marta Kusuma Atmajaya, kepala cabang DT Peduli Lubuklinggau.
Yuk Sahabat, dukung warga Dusun Sri Pengantin untuk melengkapi fasilitas daerah mereka. (DT Peduli)