Danau Sidihoni di Samosir, antara Kemolekan dan Misteri

Pernahkah mendengar nama Danau Sidihoni? Mungkin banyak yang menjawab tidak. Tapi bagaimana kalau pertanyaannya diganti, pernahkah mendengar nama Danau Toba? Tentu, nyaris 100 persen akan menjawab ya. Lalu, apa kaitannya Danau Sidihoni dengan Danau Toba? Kaitannya, Sidihoni ada di Pulau Samosir yang dikelilingi oleh Danau Toba. Jadi, pantas jika banyak yang menyebut Danau Sidihoni di Samosir sebagai danau di atas danau.

Kemolekan Danau Sidihoni
Tidak hanya Danau Toba yang terkenal kemolekannya, Sidihoni pun tak kalah molek. Meski ukurannya tidak begitu luas, hanya sekitar 5 hektar, tapi dijamin tidak menyesal mengunjungi tempat ini. Apalagi jaraknya dari Pangururan, ibu kota Kabupaten Samosir tidak terlalu jauh, sekitar 20-30 menit perjalanan via kendaraan bermotor.

Nuansa asri Danau Sidihoni di Samosir begitu terasa. Sejauh mata memandang, hanya warna hijau yang mendominasi. Ya, di sekitar Danau Sidihoni masih banyak tanah lapang berumput hijau dan rimbunan pepohonan. Sejuk di mata dan sejuk pula dirasa, karena udara di sekitar danau sangat nyaman di kulit. Apalagi adanya hembusan angin yang membawa aroma segar khas danau, pasti melenakan siapa pun.

Mendirikan tenda atau camp di sekitar danau sangat disarankan. Menanti saat matahari terbit dan tenggelam, atau menginap sembari menatap langit malam yang dipenuhi gemintang, akan menjadi pengalaman yang sukar dilupakan.

Terlebih lagi kawasan sekitar danau belum banyak pemukiman penduduk. Saat siang atau pun malam hari, hanya keheningan yang terasa. Sesekali terdengar lenguhan hewan gembalaan penduduk sekitar, atau tawa riang bocah-bocah yang bermain di sekitar danau saat sore menjelang. Ini artinya, bagi yang mencari kawasan wisata yang sangat-sangat alami dan jauh dari keramaian, Danau Sidihoni di Samosir adalah pilihan tepat.

Danau ini memang menawarkan pemandangan dan pengalaman yang sangat natural. Layaknya perawan desa yang belum tersentuh oleh hingar bingar perkotaan. Polos dan lugu, tapi menarik setiap hati yang memandangnya.

Misteri Danau Sidihoni
Melancong ke Sidihoni, tak hanya disuguhkan keasrian pemandangan danau tersebut. Ada hal-hal lainnya yang dapat memancing rasa ingin tahumu. Danau ini dikenal punya beberapa misteri yang menarik. Salah satunya, menurut penuturan dari para pemuka setempat, Sidihoni tergolong danau yang jarang mengalami kekeringan meski sedang memasuki musim kemarau yang panjang.

Tercatat, sejak pertama kali danau ini diketahui keberadaannya sekitar tahun 1800-an, hanya tiga kali Danau Sidihoni kekeringan. Yang pertama ketika Jepang mulai menjajah Indonesia, lalu kedua saat pemberontakan Kolonel Simbolon, dan yang terakhir ketika gempa plus tsunami mahadahsyat melanda Aceh pada tahun 2004.

Nah, dari sinilah cerita misteri itu mulai berakar kuat di benak orang-orang yang mempercayainya. Kekeringan Danau Sidihoni diyakini sebagai pertanda datangnya malapetaka yang besar bagi negeri ini, bukan kejadian alam semata.

Misteri lainnya, diyakini ada sungai yang mengalir di dasar Danau Sidihoni. Aliran sungai ini terhubung hingga ke Danau Toba. Meski belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan hal tersebut, tapi penduduk setempat percaya karena keberadaan Batu Bernafas. Salah satu fenomena alam yang unik di Pulau Samosir ini diyakini jadi bukti keberadaan sungai di dasar danau. Membentang dari Sidihoni ke Danau Toba.

Begitulah rupa dan rasa Danau Sidihoni di Samosir, jaminan mutu bagi yang doyan traveling atau backpackeran. Menjejaki kaki di tempat ini bakalan membuatmu semakin cinta terhadap bumi Nusantara yang indah dan molek ini. (daaruttauhiid)