Do’a Ketika Ditimpa Musibah

Setiap orang pasti pernah dan akan menghadapi musibah. Kalau kita menghadapi musibah maka yang perlu kita hadirkan adalah sikap sabar di dalam diri kita, sambil mengucapkan “Innalillahi wainnalillahi roji’un”. Kalimat tersebut memiliki arti bahwa: sesungguhnya kita adalah milik Allah dan semuanya akan kembali pada Allah.

Memang kalau diucapkan terasa mudah sekali, tetapi dalam praktek banyak yang tidak bisa menerima kenyataan hidup yang sudah ditetapkan oleh Allah Ta’ala. Padahal semua yang terjadi di atas muka dibumi sudah ada dalam pengaturan Allah dan tidak ada yang terlewat dalam pengawasan. Oleh karena itu setiap ditimpa sesuatu maka perlu membaca setelah do’a diatas yaitu: Qadarullah wa maa syaa a fa’ala. Yang artinya: “Ini adalah takdir Allah, dan apa yang Dia kehendaki Dia Perbuat.”

Perlu kita ketahui bahwa apa yang terjadi menimpa kita dalam hidup ini sudah tertulis dalam lauh mahfuzh dan tidak ada yang tidak terlewat sedikit pun. Sebagaimana disebut dalam Al-Qur’an dalam surat Al-hadid yang artinya:

“Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.” (QS. Al-Hadid: 22)

Jadi kita hidup dunia ini hanya menjalani takdir kita masing-masing, sedih, bahagia, takut, dan seterusnya. Maka tinggal kita jalani sambil berikhtiar mencari solusi dan memohon pertolongan Allah Ta’ala. Selebihnya juga banyak memohon ampun dan bertaubat kepada Allah dari dosa atau kesalahan yang pernah kita lakukan, karena tidak ada kesulitan atau musibah yang menimpa kita disebabkan karena kesalahan kita sendiri. Sebagaimana juga disebutakan dalam surat Asy-Syura dan At-Taghabun yang artinya:

“Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy: Asyura: 30)

Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. Allah tidak hanya menciptakan makhluk, tetapi juga mengatur seluruh makhluk. (QS.At-Tagabun: 11)