(Edisi Idul Adha) Hikmah Berqurban

Ibadah qurban merupakan cara kita untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala dan juga sebagai bentuk ketaatan kita terhadap perintah-Nya. Dalam pelaksanaan ibadah qurban ada hikmah tersendiri yang bisa kita petik sebagai seorang muslim. Ada tiga hikmah berqurban di hari Idul Adha bagi kaum muslimin, diantaranya:

Pertama, sebagai salah satu bentuk rasa syukur kepada Allah atas berbagai nikmat yang telah Ia berikan kepada hambanya. Bersyukur kepada Allah adalah mengikuti perintah Allah dengan cara berqurban di hari Idul Adha. Karena berqurban di hari Idul Adha termasuk bagian dari perintahnya.

Perintah untuk berqurban ini sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surah Al-Kautsar berikut: “Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berqurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah). Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).”

Kedua, sebagai upaya menghidupkan ajaran Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam. Sebagaimana kita ketahui bahwa Nabi Ibrahim pernah diperintahkan untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail. Menerima perintah tersebut, Nabi Ibrahim dengan sabar hendak melaksanakan perintah tersebut. Namun perintah tersebut akhirnya dibatalkan oleh Allah dan sebagai gantinya Nabi Ibrahim diperintah untuk menyembelih kambing di hari Idul Adha.

Ketiga, berqurban untuk melapangkan rizki kepada diri sendiri, keluarga, tetangga, teman dan orang fakir miskin yang merupakan ajaran dan sunnah yang telah dilakukan oleh Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam, juga sebagaimana Allah perintahkan bersedakah bagi orang yang mampu atau memiliki rezeki yang lapang,  yang tertera dalam Al-Qur’an,

لَيْسَ عَلَيْكَ هُدٰىهُمْ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ خَيْرٍ فَلِاَنْفُسِكُمْ ۗوَمَا تُنْفِقُوْنَ اِلَّا ابْتِغَاۤءَ وَجْهِ اللّٰهِ ۗوَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ خَيْرٍ يُّوَفَّ اِلَيْكُمْ وَاَنْتُمْ لَا تُظْلَمُوْنَ

Bukanlah kewajibanmu (Muhammad) menjadikan mereka mendapat petunjuk, tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Apa pun harta yang kamu infakkan, maka (kebaikannya) untuk dirimu sendiri. Dan janganlah kamu berinfak melainkan karena mencari rida Allah. Dan apa pun harta yang kamu infakkan, niscaya kamu akan diberi (pahala) secara penuh dan kamu tidak akan dizalimi (dirugikan). (QS. Al-Baqarah: 272)

Kempat, hikmah yang didapatkan dari berqurban ialah berbagi rasa bahagia dengan saudara-saudara kita dari kaum dhuafa, Islam mengajarkan kepada kita agar senantiasa berbagi kepada sesama terlebih lagi kepada mereka yang sangat membutuhkan.

Kelima, syiar Islam, dengan berqurban bisa menjadi usaha kita sebagai umat muslim untuk melakukan syiar Islam dan wujud kepatuhan kepada ajaran Allah Ta’ala dan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam. “Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (qurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).” (QS. Al- Hajj: 34).

(Shabirin)