Ingin Selamat Dunia Akhirat? Amalkan Quran

Saudaraku, dari sekian banyak orang yang memiliki al-Quran, hanya sedikit saja yang membacanya. Dari sekian banyak orang yang membacanya, hanya sedikit saja yang memahaminya. Dan, dari sekian banyak yang memahami Quran, hanya sedikit saja yang mengamalkannya. Semoga kita senantiasa menjadi bagian yang sedikit itu.

Kalimat ini tiada lain adalah sebagai penyemangat kita untuk senantiasa melatih diri untuk mampu dan mau mengamalkan al-Quran. Mengapa? Karena al-Quran adalah petunjuk dan pedoman hidup bagi seluruh umat manusia, dan hanya orang-orang yang beriman kepada Allah-lah yang benar-benar mengambilnya sebagai pegangan hidup. Maka, seseorang yang menjalani kehidupannya tanpa berpegang kepada Quran, pasti mudah sekali tersesat dan celaka.

Dunia ini bagaikan hutan belantara yang gelap dan lebat, dan kita berada di dalamnya tanpa tahu ke mana kaki harus melangkah. Sedang al-Quran bagaikan petunjuk arah dan penerang jalan, sehingga barangsiapa yang menggenggamnya erat, niscaya bisa menemukan jalan keluar dengan selamat.

Rasulullah saw bersabda, “Apa saja yang aku larang terhadap kalian, maka jauhilah. Dan apa saja yang aku perintahkan kepada kalian, maka kerjakanlah semampu kalian. Sesungguhnya apa yang membinasakan umat sebelum kalian hanyalah karena mereka banyak bertanya dan menyelisihi nabi-nabi mereka.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Allah mengutus Nabi Muhammad sebagai penutup para nabi dan rasul, dan sebagai penyempurna risalah Islam dengan membawa Quran sebagai pedoman hidup bagi seluruh umat manusia. Allah SWT menurunkan al-Quran secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad saw dan beliau menyampaikannya kepada para sahabat serta umat manusia lainnya. Sehingga tanda dari orang yang mengaku beriman kepada Allah adalah ia mengikuti sunnah Rasulullah dan mengamalkan al-Quran.

Jika di dalam Quran disebutkan kita harus beriman kepada Allah, maka amalkanlah dengan mengimani Allah sebagai satu-satunya Dzat yang wajib disembah, dan meyakini hanya kepada Allah tempat kita kembali. Jika di dalam al-Quran terdapat perintah dari Allah agar kita mendirikan salat, maka amalkanlah, tunaikanlah salat sesuai tuntunan Rasulullah saw. Jika di dalam Quran disebutkan perintah Allah agar kita berzakat, berhaji, bersedekah, berbakti kepada orangtua, berbuat baik kepada sesama makhluk Allah, memakan yang halal dan baik, menepati janji, menjalin silaturahim, maka amalkanlah.

Sungguh tiada satu pun perintah dan larangan Allah di dalam al-Quran, kecuali pasti mengandung kebaikan dan manfaat. Sebaliknya, melakukan suatu amalan yang bertentangan dengan Quran, maka pastilah menimbulkan keburukan.

Bacalah al-Quran, pahamilah isinya kemudian amalkanlah. Rasulullah bersabda, “Tidak boleh seorang menginginkan apa yang dimiliki orang lain kecuali dalam dua hal; (pertama) seorang yang diberi oleh Allah kepandaian tentang al-Quran kemudian dia mengamalkannya sepanjang hari dan malam. Dan (kedua) seorang yang diberi oleh Allah kekayaan harta maka dia infakkan sepanjang hari dan malam.” (Muttafaqun `Alaihi) 

Laksanakan dengan penuh sukacita dan antusias setiap perintah Allah sesuai kemampuan kita. Karena setiap apa yang Allah perintahkan pasti mengandung kebaikan. Jauhi sekuat mungkin setiap apa yang Allah larang, karena tiada maksud dari larangan tersebut pasti karena hal itu mengandung keburukan. Sekalipun kita sangat menyukai suatu hal, namun itu dilarang oleh Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya.

Allah SWT berfirman, “..dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. al-Baqarah [2]: 216) (KH. Abdullah Gymnastiar)