Inspirasi Pendidikan: Bahas Program Santri Keren PG & TK DT

Inspirasi Pendidikan merupakan program pekanan dari Direktorat Pendidikan (Dirdik) untuk memperkenalkan berbagai program satuan pendidikan dari tingkat TK sampai SMA/SMK selama kegiatan belajar di rumah. Program ini bekerja sama dengan MQTV.

Kamis (4/2) sore, PG & TK Daarut Tauhiid (DT) berkesempatan mengisi Inspirasi Pendidikan dengan mengambil tema Program Santri Keren Masa Pandemik PG & TK Daarut Tauhiid. Kegiatan yang dilakukan secara live di channel MQTV serta streaming YouTube PGTKDT itu, menghadirkan Kepala Sekolah PG & TK DT Ade Karwati, serta Waka Kurikulum dan Siswa Risti Rahmawati.

Sebelum bincang-bincang dimulai, ada penayangan video Program Santri Keren yang telah berlangsung. Program ini merupakan salah satu akselerasi dari Program BDR (Belajar Dari Rumah) PG & TK DT.

“Di TK DT, Program Santri Keren itu sendiri merupakan singkatan dari anak-anak harus Kreatif, waktu yang digunakan Efektif, Ramah, Empati, dan Nambah kebaikan. Setiap waktu dan kegiatan harus nambah kebaikan. Ada sepuluh program yang ada di Program Santri Keren, yakni ada Kring-kring Assalamu’alaikum yang mana guru menyapa para siswa dengan video call, Bahagia bersama Guru, Fun Learning Class yang setiap pekannya ada kegiatan berbeda-beda,” jelas Risti.

“Selanjutnya ada kegiatan Visitor Time yang mana kami bekerja sama dengan orangtua alumni atau tokoh inspiratif untuk mengisi kegiatan tersebut. Beberapa waktu lalu kami mengundang Kak Syam pendongeng internasioanal untuk mengisi kegiatan tersebut. Lalu ada Mengaji Itu Keren, Keren Kids Box, Islam Itu Keren, Shifthing, dan Home Visit,” tambahnya.

Program Santri Keren ini muncul karena adanya keluhan orangtua serta para siswa yang mulai merasakan jenuh.

“Kami me-review feedback BDR yang kami survei kepada orangtua berupa kuesioner melalui google form tentang kegiatan BDR yang dilakukan di rumah. Ternyata anak-anak mulai merasakan jenuh. Lalu ada keluhan dari orangtua yang merasakan beban berat menjadi guru di rumah. Mengalami tidak mudah mengajar khususnya pada anak usia dini,” kata Ade saat ditanya mengenai latarbelakang munculnya Program Santri Keren.

“Orangtua juga meminta kepada kami mengadakan program kreatif untuk mendapatkan solusi di masa pandemi. Kami pun mencari warna baru untuk anak-anak agar bisa mengembangkan berbagai aspek perkembangannya dan tetap mengacu pada kurikulum khas pesantren,” lanjutnya. (Pipit)