Israel Tutup Akses ke Masjid Al-Aqsha untuk Muslim, MUI Angkat Suara

DAARUTTAUHIID.ORG | JAKARTA — “Tindakan penutupan Masjid Al-Aqsha bisa memicu perang semesta. Karena itu tempat suci umat Islam sedunia.”

Pernyataan tersebut dikatakan Ketua MUI Bidang Fatwa, Prof. DR. KH. Asrorun Niam Sholeh, pada (26/10/23).

Melansir Detiknews, kantor berita Palestina WAFA dan Al Arabiya, Wakaf Islam, organisasi Islam yang ditunjuk Yordania untuk mengelola kompleks suci Yerussalem mengatakan, bahwa Kepolisian Israel secara tiba-tiba menutup semua gerbang menuju komplek suci itu dan melarang umat muslim masuk, namun mengizinkan Yahudi untuk berdoa di sana.

Menanggapi hal itu, Kiai Niam mengatakan, tindakan brutal yang dilakukan oleh Israel kepada Palestina harus mendapatkan perhatian khusus dari negara-negara di dunia agar dapat menghentikan tindakan keji tersebut.

Ia juga menyeru kepada pemerintah dan pemangku kepentingan untuk mengambil langkah tegas atas kebrutalan zionis tersebut.

“Pemerintah perlu mengambil langkah tegas dan konkret, dalam kapasitas negara yang memiliki mandat turut menjaga ketertiban dunia,” tegas kiai Naim.

WAFA melaporkan, langkah terbaru kepolisian Israel tersebut jelas melanggar status quo yang selama ini berlaku untuk kompleks Masjid Al-Aqsa.

Berdasarkan status quo yang mengatur wilayah suci tersebut, warga non-Islam bisa berkunjung ke kompleks itu. Namun, hanya warga Muslim yang dapat beribadah di sana.

Mirisnya, beberapa pengunjung Yahudi seringkali nekat berdoa di kompleks suci tersebut, meski telah tertera larangan yang berlaku. (Noviana)

Redaktur: Wahid Ikhwan


DAARUTTAUHIID.ORG

(Sumber: Mui)