Jangan Lupa Berbagi, Itu Saran Aa Gym

Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid (DT), KH. Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym mengatakan, berbagi adalah cara seorang manusia untuk menyatakan eksistensi dirinya. Aa Gym mengatakan, sesorang bisa saja kaya raya, namun jika saat dia bahagia maupun bersedih tidak ada satu pun orang yang ada di sampingnya, maka dia bisa dikatakan sangat miskin.

“Berbagi bisa menjadi hal yang sangat melegakan, meskipun secara logika dengan berbagi kita kehilangan sesuatu, tapi ingat kita punya Allah SWT,” katanya dalam salah satu tausiahnya yang diunggah di kanal Youtube, Selasa (20/7).

Menurutnya akan lebih bermanfaat jika yang kita bagikan adalah ilmu. Ilmu tidak akan pernah hilang. Aa Gym menyebut, ilmu yang dibagikan justru akan menjadi ilmu yang berkah, seperti pohon yang berbuah.

“Jika seseorang membagikan ilmu, maka ilmunya akan semakin bertambah. Dengan mengajarkan ilmu, ilmu yang dimiliki akan semakin menancap kuat dalam sanubarinya,” ujarnya.

“Coba kita renungkan. Berbagi ilmu tiada ruginya, bahkan kita beruntung. Sebab, ilmu yang bermanfaat akan mendatangkan pahala bagi kita selama orang yang kita transfer ilmu menggunakannya di jalan kebaikan,” jelasnya.

Aa Gym pun mengutip salah satu hadis. Dari Abu Mas’ud Uqbah bin Amir al-Anshari ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893).

“Maka dari itu, jangan segan membagikan ilmu yang kita miliki. Berbagi imu termasuk tolong-menolong dalam kebaikan. Sekecil apapun itu. Berbagi ilmu seperti mengajarkan Alqur’an, akan mengantarkan kita menjadi sebaik-baik manusia,” ucapnya.

Aa Gym mengatakan, bagi yang bisa berwirausaha, ajarkan ilmu wirausaha kepada orang lain yang belum memiliki pekerjaan, supaya orang itu bisa mandiri.

“Jika Anda ibu rumah tangga yang pandai membuat kue, ajarkan kepada saudara dan tetangga-tetangga Anda agar ilmu Anda bisa mereka gunakan untuk membuat kue seenak buatan Anda. Jika Anda ahli dalam suatu ilmu, tulislah buku agar ilmu Anda tidak hilang begitu saja. Membagikan ilmu yang bermanfaat dapat menjadi sarana menebar kebaikan dan mendulang pahala hingga kelak saat kita telah tiada,” tuturnya. (Elga)