Jangan Terbuai Dengan Pujian, Allah yang Menutupi Aib Kita

[DAARUTTAUHIID.ORG]- Allah maha baik yang menutupi dosa-dosa dan aib kita, kebaikan yang sedikit kita lakukan dibuka oleh Allah sehingga orang lain menganggap kita orang yang baik, orang yang shaleh, padahal Allah tahu versis bagaimana keburukan kita, banyak aib-aib kita yang ditutupi kemudian kebaikan yang sedikit dibuka oleh Allah Ta’ala.

Kenapa Allah menutupi aib-aib kita? Agar Allah memberikan kesempatan untuk bertaubat kepadanya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an yang artinya: “Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa” (QS. Ali-Imran: 133 )

Jadi kalau kita melakukan perbuatan dosa dan mengingat dosa yang pernah kita lakukan maka segera taubat kepada Allah dan jangan ditunda-tunda, karena kita tidak tahu kapan kematian akan menjemput kita. Kemudian yang termakan oleh penghormatan orang lain kepada kita, kalau ada yang memuji kita, maka ingatlah bagaimana Allah menutupi aib-aib kita, orang yang termakan oleh pujian, kerap kali lupa terhadap diri sendiri.

Perlu diketahui bahwa Allah yang menggerak hati seseorang agar kita dihormati dan puji, oleh karena itu jangan terbuai dengan sebuah pujian. Coba saja jujur terhadap diri kita sendiri, kalau orang lain mengetaui keburukan-keburukan apakah orang lain akan menghormati kita? Maka jawabannya adalah pasti tersebut tidak akan menghargai kita.

Satu hal yang diajarkan, kenapa Allah menjaga aib-aib kita? Agar kita belajar bagaimana untuk menjaga aib saudara-saudara kita. Kalau kita menutup aib saudara kita maka Allah juga akan menutup aib-aib kita. Tidak perlu merasa terhormat, banyak-banyak tafakur dan syukur bahwa Allah masih menjaga diri kita. Jangan terpancing dengan obrolan yang membuka aib saudara kita sendiri, yang akan berujung dosa.

Setiap orang punya aib dan dosa, apalah susahnya bagi Allah untuk membuka aib kita, tentu begitu gampang dan tidak susah. Belajarlah untuk menjaga dan merahasiakan kata-kata kita, jangan menatang Allah dengan membuka orang lain, artinya kalau kita membuka aib orang lain maka Allah akan membuka aib kita. Kalau kita mendengar dan melihat aib orang lain maka yang kita lakukan adalah berdoa. Berdoa agar diberikan yang terbaik untuknya. (KH. Abdullah Gymnastiar)

daaruttauhiid.org