Kalau Mau Keren Percantik Akhlak Bukan Casing

[DAARUTTAUHIID.ORG]- Banyak orang mempercantik fisik padahal yang terpenting hati. Terkadang ada orang yang baik saat dipuji maupun dicaci, rusak akhlaknya. Jika orang sudah baik hatinya, kejadian apa pun, baik susah maupun senang, dia tetap akan baik. Akhlak datang dari hati. Jika hati sedih, semua akan tampak sedih. Jika hati gembira, semua akan tampak gembira. Oleh karena itu, penting sekali untuk membersihkan hati.

Dalam surat As-Syams ayat 8-9 dijelaskan: “Sungguh beruntung orang yang menyucikan (jiwa itu), dan sungguh rugi orang mengotorinya.” Baca Juga: Ini Doa Zikir Sebelum Salat Subuh, Dapat Membuka dan Memperlancar Pintu Rezeki“Sesungguhnya Allah tidak melihat bentuk bentuk rupa kalian, tetapi Dia melihat hati dan perbuatan kalian,” (Shahih Muslim).

Akhlak seseorang bisa tecermin dari respons spontan ketika dihadapkan dengan suatu permasalahan. Terkadang ada orang yang baik saat dipuji maupun dicaci, rusak akhlaknya. Jika orang sudah baik hatinya, kejadian apa pun, baik susah maupun senang, dia tetap akan baik.

Akhlak datang dari hati. Jika hati sedih, semua akan tampak sedih. Jika hati gembira, semua akan tampak gembira. Hal yang dilihat Allah dari seseorang adalah hati dan amal, tetapi kebanyakan orang mempercantik tampilan fisik. Perumpamaan hati dan amal, seperti ruh dan jasad. Jika tidak ada ruhnya, maka jasad mati, dan sebaliknya. Maka harus ada keduanya. Tapi, yang menjadi prioritas adalah hati.

Hidupnya merasa gelisah kalau tidak ada pujian, jika ada yang menghinanya akan mudah kecewa dan marah. Hati-hati untuk orang yang senang dipuji, itu hanya membangun casing yang menipu diri sendiri. Kita terlalu senang dipuji meskipun pujian tersebut tidak cocok dan tidak layak untuk diri kita sendiri. (Abdullah Gymnastiar)