Kejahatan Asusila Meningkat, Malaysia Terapkan Kurikulim Pendidikan Seksual

[DAARUTTAUHIID.ORG]- Pengajaranpendidikan seks di sekolah disinyalir tidak efektif dan perlu dirubah dengan memasukkan unsur-unsur terkini sejalan dengan perkembangan teknologi.

Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah menanggulangi kejahatan seksual yang melibatkan anak dan remaja berusia 18 tahun ke bawah yang setiap tahunnya meningkat.

Saat ini pendidikan diajarkan mulai dari tingkat prasekolah hingga menengah dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Pendidikan Kesehatan (PJPK).

Guna menghindari anak-anak terpapar bahaya interner dan platform yang menjerat mereka, Wakil Ketua Komisi Hak Asasi Manusia Malaysia (Suhakam), Prof. Datuk Noor Aziah Mohd. Early mengusulkan silabus pendidikan seks khusus dibentuk dan diajarkan oleh guru terlatih. “Yang terpenting, mata pelajaran harus diajarkan sesuai dengan usia yang sesuai,” katanya.

“Orang tua dan guru perlu berperan dalam hal ini untuk memastikan bahwa anak-anak tidak terus dieksploitasi secara seksual secara online sehingga mendidik mereka sejak dini untuk melindungi harga diri mereka,” ujarnya.

Tahun lalu, sebanyak 1.464 kasus pelecehan seksual online yang melibatkan anak-anak dan remaja berusia 18 tahun ke bawah yang dicatat oleh Kebijakan Pemerintah Malaysia (PDRM) dibandingkan dengan hanya 1.273 kasus pada tahun 2021. (hidayatullah)