Kepahitan Sebagai Nasihat

Kepahitan Sebagai Nasihat

Hadirin, rekan-rekan sekalian..

Sebenarnya kita sudah sering mendengar teori dan nasihat, namun bagi pecinta dunia sulit untuk mencerna dan menerima sebuah nasihat. Saya saja sebagai penceramah yang menyampaikan jangan cinta dunia, tetapi saja menempel kadang-kadang kecintaan itu, padahal sudah sering diingat-ingatkan melalui kajian Al-hikam.

Salah satu cara Allah Ta’ala membuat mengerti tentang nasihat itu adalah melalui ujian. Seperti bisnisnya bangkrut, dihina orang, ditipu, ditinggalkan, dan dicaci maki. Makanya nasihat yang terbaik adalah kepahitan, maka jangan heran kalau Allah menolong kita dengan cara menimpakan sebuah kepahitan dalam kehidupan kita. Seperti yang orang sedang jatuh cinta sulit untuk dinasihati, menjalin sebuah hubungan bertahun-tahun yang pada akhirnya kemudian ditinggalkan.

Begitulah kira-kira Allah memberikan sebuah peringatan kepada seseorang yang telah melalaikan dirinya, yang tidak bisa lagi diingatkan melalui lisan, mengabaikan Allah sehingga menuhankan dan bergantung kepada makhluk, tanpa kita sadari bahwa Allah mampu membolak-balikan hati seseorang dengan begitu mudah dan cepat. Bahkan tidak hanya orang yang bermaksiat yang ditegur dan beri ujian oleh Allah, akan tetapi orang yang menganggap dirinya baik juga akan diuji oleh Allah Ta’ala. Sesuai dengan firman-Nya:

اَمْ حَسِبْتُمْ اَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَّثَلُ الَّذِيْنَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ ۗ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاۤءُ وَالضَّرَّاۤءُ وَزُلْزِلُوْا حَتّٰى يَقُوْلَ الرَّسُوْلُ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗ مَتٰى نَصْرُ اللّٰهِ ۗ اَلَآ اِنَّ نَصْرَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ

“Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan dan diguncang (dengan berbagai cobaan), sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, “Kapankah datang pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat. (QS. Al-Baqarah: 214)

Allah Ta’ala berfirman juga dalam Surah Al-Baqarah Ayat 155 yang artinya: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 155)

Semoga kita senantiasa menjadi orang-orang bisa bertahan dan berprasangka baik terhadap ujian kepahitan yang kita lalui, kuat terhadap cobaan hidup yang menimpa kita, dan bisa mengambil hikmah setiap kejadian yang dilalui. Wallahu a’lam bishowab

(KH. Abdullah Gymnastiar)