Marak Kasus Pelecehan Seksual, Masjid DT Jakarta Gelar Kajian

JAKARTA – Rasulullah bersabda, “Tidaklah aku tinggalkan setelahku fitnah yang lebih dahsyat bagi para lelaki selain fitnah wanita.” (HR. Muttafaqun ‘alaih)

Ustadz Miftahuddin, SH. M.Ag. menyampaikan hadist tersebut sebagai dalil pembuka bahasan kajian malam Ahad (16/7/2022). Sebagaimana judul tema Mabit malam itu, kajian membahas tentang kasus predator seksual yang sedang marak diberitakan.

Dalam hadits tersebut peringatan dari Rasulullah bukan hanya untuk kaum pria namun juga untuk kaum wanita. Bahwa godaan syahwat menjadi salah satu fitnah terbesar yang perlu diwaspadai. Sebenernya sudah menjadi fitrah bahwa manusia itu membutuhkan pasangan, baik pria maupun wanita. Namun berbeda daya tarik seksual antara pria dan wanita.

Kenali fitrah kita atau kecenderungan kita terkait yang bisa membahayakan diri kita.Fitrah manusia yang lurus kepada agama Allah, tidak bisa dijaga kecuali dengan syariat.

Misalnya, syariat pun mengatur adab dalam buang air, bersuci dan menjaga aurat. Termasuk bagaimana orang tua mengajarkan anaknya untuk menjaga organ kemaluannya.

Mengapa banyak kasus pelecehan seksual dimulai dari lingkup keluarga. Hal tesebut menjadi evaluasi bagaimana syariat Islam ditegakkan dan diajarkan dalam keluarga tersebut.

Mengenai fitnah, Ustadz menyampaikan fitnah-fitnah terbesar dimulai dari rumah tangga. Hal ini dikarenakan bekal pendidikan keagamaan di rumah tidak ditanamkan. Itulah yang membuat anak-anak generasi sekarang makin sulit menghindari fitnah di akhir zaman ini.

Dalam bahasan kajian malam itu, Ustadz Miftahuddin menggaris bawahi bahwa tameng utama menghindari munculnya predator seksual adalah dengan pondasi agama yang kokoh dalam keluarga. (Iyiz)

Red: WIN

_______________________________

daaruttauhiid.org