Memuliakan Tetangga Dengan Memberi Hadiah

[DAARUTTAUHIIID.ORG]- Dalam hidup Rasulullah Shallahu ‘alaihi wassalam sering kali mencontohkan kebiasaan yang baik kepada orang lain, salah satunya dengan membagikan makanan untuk para sahabat dan kepada para tetangga, karena Islam mengajarkan kepada pengikutnya untuk berbuat baik kepada sesama muslim, agar memiliki hubungan dekat dengan kita diantaranya tetangga.

Misalkan memberikan hadiah langsung kepada tetangga, memberi hadiah dalam bentuk apapun, tidak harus bernilai mahal ataupun mewah, akan tetapi sesutau yang dapat membuat suasana dan hubungan semakin akrab dan baik antar tetangga.

Sebagai seorang muslim dianjurkan untuk memperhatikan tetangganya. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam. Rasulullah menyuruh umatnya, jika memasak sayur atau daging dianjurkan untuk memperbanyak kuahnya, dengan tujuan agar bisa dibagi-bagikan kepada para tetangga. Hal ini akan menambahkan kasih sayang antara seorang dengan tetangganya.

Dari Abu Zarr RadiyaAllahu anhu berkata: Rasulullah Rasulullah Shallahu ‘alaihi wassalam bersabda: Hai Abu Dzarr, jika engkau memasak kuah, maka perbanyaklah airnya dan perhatikan supaya membagi tetangga tetanggamu. (HR Muslim).

Hadits ini memberi penjelasan mengenai anjuran kepada umat Islam untuk memperhatikan dan mempedulikan tetangganya. Bahwasanya tetangga termasuk orang yang paling utama untuk diperlakukan dengan baik.

Memperlakukan tetangga dengan baik, salah satu jalan kita untuk menempuh masuk ke dalam surga. Memberi hadiah memiliki manfaat dalam menumbuhkan dan menebar kasih sayang, memperkuat hubungan persahabatan, dan rasa cinta dengan tulus dan ikhlas.

Bagi siapa pun yang menerima hadiah dari seorang hendaklah menerima hadiahnya dengan senang hati, apapun dan berapa pun jumlahnya, lalu membalas hadiah tersebut dengan ucapan dan rasa terima kasih dan memberikan doa terbaik kepada yang memberi.

Rasulullah Rasulullah Shallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Kelak di akhirat manusia akan berkata, ‘Inilah harta bendaku! Padahal tidak ada harta benda yang di perolehnya di dunia kecuali tiga hal : 1. Apa yang ia makan akan keluar dari tubuhnya menjadi kotoran. 2. Apa yang ia pakai akan menjadi rusak. 3. Dan Apa yang di sedekahkan akan menjadi kebaikan yang kekal baginya,” (HR. Muslim).