Menjadi Pemilih yang Baik dalam Pemilu

DAARUTTAUHIID.ORG | Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan agenda yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai seorang warga negara yang baik hendaknya berpartisipasi dalam pesta demokrasi memilih pemimpin. Terutama masyarakat yang telah memiliki hak suara.

Seorang muslim hendaknya memperhatikan rambu-rambu dan etika dalam memilih calon pemimpin, karena seorang pemimpin memiliki peran yang sangat besar dalam menentukan kebijakan kehidupan umat dan masyarakat.

Ada 3 hal yang harus diperhatikan sebelum memilih, yaitu:

1. Menjadi Pemilih yang Cerdas

Pemilih cerdas ialah orang-orang yang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang kandidat yang akan dipilihnya. Pemilih cerdas tidak hanya memilih berdasarkan emosi atau ajakan orang lain atau ikut-ikutan balaka, dan memilih bukan karena politik uang. 

Pemilih yang cerdas akan memilih calon berdasarkan pertimbangan yang rasional dan berdasarkan program kerja serta visi misi yang disampaikan. 

2. Menghargai Pilihan Orang Lain

Dalam momentum pesta demokrasi kita akan bertemu dengan berbagai macam pandangan, sehingga pandangan tersebut mempengaruhi seseorang dalam memilih pemimpin di pemilu. Baik itu dengan keluarga, teman, tetangga, dan lainya.  

Hal ini wajar saja terjadi, karena setiap orang memiliki hak untuk memilih apa yang mereka yakini atas pilihannya. Oleh karenanya, kita dianjurkan untuk menghargai pilihan orang lain, meskipun berbeda dengan pilihan kita. 

Allah menghendaki perbedaan itu sebagai sarana bagi manusia untuk saling belajar dan bertukar pikiran. Dengan perbedaan tersebut, manusia dapat saling melengkapi dan saling menguatkan. Maka dari itu, sekali lagi kita harus menyikapi perbedaan dengan bijak, dan saling menghormati, dalam menciptakan kedamaian.

3. Menjadi Pemilih yang Adil dan Bersih

Pemilih yang adil ialah pemilih yang memberikan hak pilihnya sesuai dengan hati nuraninya, tanpa dipengaruhi oleh iming-iming materi. Seorang pemilih yang adil juga tidak melakukan kecurangan dalam pemilihan umum, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pemilih yang adil juga ikut berpartisipasi dalam mewujudkan pemilihan umum yang jujur dan adil, serta ikut terlibat dalam mengawasi proses pemilihan. Uraian di atas merupakan etika dalam memilih pemimpin, agar kita bisa menjadi pemilih yang baik dalam mencari pemimpin yang baik juga. Pemilih yang baik ialah pemilih yang mempunyai kesadaran politik yang tinggi dalam mewujudkan pesta demokrasi yang kondusif.(Arga)

Baca juga: Bijak Memilih Pemimpin