Pergantian Musim Merupakan Tanda-Tanda Kekuasaan Allah

DAARUTTAUHIID.ORGAllah Ta’ala menciptakan perubahan musim yang terjadi di dunia sebagai fakta, bahwa bumi tidak berputar terhadap porosnya kepada kecepatan yang sama dengan kecepatan yang diperlukan bumi.

Fungsinya agar berevolusi pada matahari. Hal ini tentu menjadi tanda-tanda kekuasaan Allah dalam peciptaan alam semesta.

Di beberapa negara tertentu terdapat empat musim yang terjadi silih berganti. Dengan pergantian musim ini, memberikan keseimbangan bagi kehidupan manusia dan alam semesta.

Jika makhluk hidup hanya merasakan satu musim saja, maka yang akan terjadi menimbulkan pengaruh buruk bagi lingkungan dan makhluk hidup.

Adanya keadaan matahari yang terbit maupun tenggelam merupakan bagian perputaran waktu serta musim. Seorang ulama yang sangat terkenal bernama Ibnu Qoyyim Al-Jauziah membahas fungsi dari pergantian musim.

Saat musim dingin datang, hawa panas tersimpan dalam gua-gua, perut bumi dan gunung, maka tubuh hewan-hewan menjadi kuat dan alam juga demikian.

Pergantian pada musim semi, tanaman mulai merekah, munculnya bunga pada pepohonan, kemudian pada hewan mulai berkembangbiak.

Ketika musim panas datang, udara memuai, tanaman-tanaman serta buah menjadi sulit untuk tumbuh.

Musim panas bisa menjadi menakutkan bagi semua makhluk apabila berlangsung dalam waktu yang sangat lama.

Namun, disisi lain keberkahan pada musim panas ialah bunga bermekaran, buah-buahan dengan warna yang segar dan menarik, kehangatan sinar matahari dan keindahan laut.

“Dan sesungguhnya Kami telah menghukum (Firaun dan) kaumnya dengan (mendatangkan) musim kemarau yang panjang dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka mengambil pelajaran,” (QS. Al-A’raf: 130).

Kemudian saat musim gugur tiba, maka udara mulai berubah menjadi dingin. Suhu panas perlahan-lahan akan lenyap.

Allah Ta’ala menciptakan musim ini dengan segala hikmah-Nya untuk fase transisi antara musim panas dan dingin.

Sehingga membuat binatang tidak akan mati yang disebabkan perubahan cuaca secara mendadak atau tiba-tiba.

Allah Ta’ala dalam Al Quran berfirman:

“Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti.” (QS. Al Baqarah: 164)

Semoga dengan adanya pergantian musim ini, hati kita semakin banyak mengagungkan nama Allah Ta’ala, membuat kita bersyukur dan mengambil hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi. (Arga)

Redaktur: Wahid Ikhwan


DAARUTTAUHIID.ORG