Pesan Imam Syafii untuk Pencari Ilmu

Seorang pencari ilmu atau pelajar harus memiliki bekal-bekal yang cukup, sehingga dia mampu bertaan dalam pencariannya. Hal pertama yang harus dimiliki dan dilakukan oleh pencari ilmu adalah niat, niat yang sungguh-sungguh. Salah satu pesan Imam Syafi’i yang sangat popular dikalangan penuntut ilmu adalah sebagai berikut:

أَخي لَن تَنالَ العِلمَ إِلّا بِسِتَّةٍ سَأُنبيكَ عَن تَفصيلِها بِبَيانِ ذَكاءٌ وَحِرصٌ وَاِجتِهادٌ وَبُلغَةٌ وَصُحبَةُ أُستاذٍ وَطولُ زَمانِ

“Syarat mendapatkan ilmu itu ada enam. (Yakni) cerdas (sehat akal), rakus yaitu rakus dalam menyerap ilmu-ilmu, bersungguh-sungguh, cukupnya modal (harta, kemampuan, dan usaha yang keras), guru yang mengajarkan, dan waktu yang lama.”

Bagi para penuntut ilmu ada bekal yang harus disiapkan, sehingga niat dan tujuan dalam menuntut ilmu tercapai dengan semaksimal mungkin, menjadi orang yang berilmu yang benar-benar paham dibidang ilmu yang ditekuni. Kemudian yang perlu diketahui bahwa,  menuntut ilmu dalam Islam sebuah anjuran untuk setiap Muslim. Sebab Muslim yang pandai bisa lebih bermanfaat untuk banyak orang. Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam pun mewajibkan umatnya untuk mencari ilmu. Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah yang berbunyi’

طَلَبُ اْلعِلْمْ فَرِثْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim.” (Dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Ibnu Majah no. 224.)

Imam Syafii juga pernah bercerita dalam kitabnya I’anatut Thalibin:  “Syakautu ila Waki’i su-a hifzhi, fa-arsyadani ila tarkil-ma’ashi, wa akhbarani bi-anna-ilma nurun. Wa nurullahi la yuhda li-ashi.”

Aku (Imam Syafii) pernah mengadukan kepada Imam Waki’i (guru beliau) tentang jelek (sulitnya) hafalanku. Lalu beliau mengatakan kepadaku untuk meninggalkan maksiat. Imam Waki’i berkata, sebab ilmu adalah caaya, dan cahaya Allah tidaklah diberikan kepada para ahli maksiat.”

Maka sebetulnya seorang pencari ilmu tidak hanya sekedar berpindah-pindah tempat untuk memburu pengetahuan saja. Tetapi ada hal-hal yang harus di pegang dalam proses pencarian ilmu agar ilmu yang didapat bisa dengan mudah diserap dan tidak hanya mendapatkan lelah saja, dan tidak berkah dengan ilmu yang didapatkannya.

Semoga kita selalu berada pada jalan yang diridhoi Allah Ta’ala dalam menuntut ilmu, menjadi orang cerdas bermanfaat bagi orang banyak, memiliki kesungguhan mendalami keilmuan tertentu dan ahli dibidang tersebut, dan termasuk orang-orang yang bertawakal kepadanya. Wallahu a’lam bishowab.

(Shabirin)