Pesan-pesan Aa Gym pada Kajian Al Hikam

Kajian al-Hikam yang disampaikan KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), digelar setiap Kamis sore di Masjid Daarut Tauhiid (DT). Pada kamis (16/5), terlihat banyak jamaah memenuhi lantai utama masjid untuk mendengarkan tausiah Aa gym yang membahas mengenai Nikmat Penciptaan.

Menurut Aa Gym, nikmat yang harus disyukuri adalah penciptaan dan kelanjutan dari penciptaan itu. Manusia harus merasa beruntung sebagai makhluk yang sebaik-baiknya rupa dan bentuk yang diciptakan oleh Allah.

“Kita dengan makhluk lain itu tidak ada bedanya. Sama-sama ada yang menciptakan. Ada pun yang membedakan adalah takdir kita diciptakan. Maka, bersyukurlah dengan kejadian yang menimpa diri kita ini,” kata Aa Gym.

Aa Gym melanjutkan tentang nikmat selanjutnya yang harus disyukuri, yaitu kelanjutan dari penciptaan. Kita sebagai manusia diberikan keleluasaan oleh Allah sebagai khalifah untuk mengelola alam dunia ini. Aa Gym menilai jangan menyia-nyiakan kesempatan yang hanya sekali ini untuk beribadah kepada Allah. Caranya dengan mengunakan potensi akal yang diberikan sebagai kelanjutan dari penciptaan.

“Yang paling utama dalam menafakuri itu ada lima; pertama menafakuri al-Quran, kedua menafakuri ayat-ayat kaumiyah, ketiga menafakuri karunia, keempat menafakuri dosa-dosa, dan yang kelima menafakuri bekal untuk menghadapi kematian,” kata Aa Gym.

Aa Gym juga mengungkapkan selama perjalanan hidup ini, banyaklah berdoa ingin dipertemukan dengan seorang guru. Mengapa? Karena pentingnya pembimbing dalam menjalani kehidupan ini, dan selalu mengakui bahwa diri ini punya banyak kesalahan.

“Jadilah jalan untuk orang yang ingin berubah, bukan mengubah seseorang karena mengubah itu hak Allah. Mulailah dengan 3 M, yaitu Mulai dari diri sendiri, Mulai dari hal kecil, dan Mulai saat ini,” pungkas Aa Gym. (Toni Antonius)