Ramai Rendang Babi, Ini Alasan Babi Diharamkan Dalam Islam

[DAARUTTAUHIID.ORG]- Beberapa hari ini viral berita mengenai rendang babi, sedangkan dalam Islam babi merupakan salah satu hewan yang diharamkan. Hal ini telah disebutkan berkali-kali dalam Alquran  dan hadits yang menjadi alasan keharamannya. Salah satunya disebutkan dalam Surat Al-Maidah yang memasukkan daging babi sebagai makanan yang haram.

Artinya: “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan.”

Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah Shallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan khamr dan hasil penjualannya, dan mengharamkan bangkai dan hasil penjualannya, serta mengharamkan babi dan hasil penjualannya.” (HR Abu Daud)

Babi diharamkan karena termasuk hewan yang memakan hal-hal yang jelek, karena makanan memiliki pengaruh terhadap akhlak dan tabiat seseorang. sedangkakan harta dan makanan yang halal dan baik akan menumbuhkan darah dan daging yang baik, demikian juga sebaliknya. Salah satunya seperti sabda Rasulullah Shallahu ‘alaihi wassalam: “Setan itu bisa menyusup dalam diri manusia melalui saluran darahnya.” (HR Bukhari dan Muslim)

Berkaitan dengan hal tersebut Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata: “Diharamkan darah yang dialirkan karena darah seperti itu dapat membangkitkan syahwat dan menimbulkan amarah. Jika terus dikonsumsi, maka akan membuat seseorang bersikap melampaui batas. Saluran darah inilah tempat mengalirnya setan pada badan manusia. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa babi mengandung banyak jenis cacing yang telurnya tidak bisa mati walau sudah dimasak.”

Beberapa bibit penyakit yang dibawa babi seperti Cacing pita (Taenia solium), Cacing spiral (Trichinella spiralis), Cacing tambang (Ancylostoma duodenale), Cacing paru (Paragonimus pulmonaris), Cacing usus (Fasciolopsis buski), Cacing Schistosoma (japonicum), Selain itu, adanya bakteri Tuberculosis (TBC), Bakteri kolera (Salmonella choleraesuis), Bakteri Brucellosis suis, Virus cacar (Small pox), Virus kudis (Scabies), Parasit protozoa Balantidium coli, Parasit protozoa Toxoplasma gondii di dalamnya dapat membahayakan jika dikonsumsi.

Penemuan yang menyatakan bahwa DNA babi mirip dengan manusia juga dapat menyebabkan sifat buruk babi menular ke manusia. Beberapa sifat buruk babi seperti paling rakus, kotor, dan jorok, serta suka memakan bangkai dan kotorannya sendiri bahkan kotoran manusia. Allahu a’lam bishowab (Shabirin)

___________________

daaruttauhiid.org