Santri PMK Semangat Pelajari Hikmah Mengamalkan Asmaul Husna

Sebanyak 40 Santri Program Pesantren Masa Keemasan (PMK) Daarut Tauhiid (DT) Angkatan ke 43, tampak serius mempelajari materi ‘Hikmah Mengamalkan Asmaul Husna’, yang disampaikan oleh Ustaz Jamal. Kegiatan tersebut dilakukan di Aula Muslimah Center, Jumat (6/9).

Ustaz Jamal menyampaikan, keutamaan yang terkandung di dalam asmaul husna sangat tinggi bagi yang mengamalkannya. Mengapa? Karena memiliki hikmah yang luar biasa. Ia juga mengatakan, nama-nama Allah yang digunakan sebagai doa atau zikir, tentu akan memperoleh keberkahan hidup. Katanya, itulah janji Allah kepada hamba-hamba-Nya yang beriman dan bertakwa.

“Dalam Kitab yang ditulis Muhammad bin Alwi al-Aidarus, dikatakan ‘Orang yang berdoa dengan asmaul husna, maka telah meminta kebaikan seluruhnya, dan membuat pencegahan di antara dirinya dan keburukan seluruhnya. Jadi, apabila engkau menyebut ar-Rahman ar-Rahim, maka kamu telah meminta rahmat, dan jika kamu menyebut al-Lathif maka kamu telah meminta kelembutan, dan seterusnya’. Manfaat yang kita dapatkan dari mengamalkan Asmaul Husna, yaitu dimudahkannya dalam menjalankan urusan dunia, agama, dan akhirat, dan zikirnya dinamakan kumpulan kebaikan-kebaikan, kunci-kunci keberkahan, dan singkapan kejelasan,” tutur Ustaz jamal.

Ustaz Jamal menjelaskan, dalam mengamalkan Asmaul Husna hendaknya diiringi dengan kesungguhan dan keikhlasan hati, agar segala hikmah yang diperoleh, dapat sesuai harapan. Selajutnya, ia pun mengungkapkan enam keutamaan ketika seseorang mengamalkan Asmaul Husna.

Pertama, memperoleh keberkahan hidup, sehingga dimudahkan segala urusan yang sedang dihadapi. Kedua, mendatangkan segala hajat yang diinginkan, jika memohon dengan kesungguhan hati. Memperoleh ketenangan jiwa, hati, dan pikiran. Ketiga, memperoleh kelapangan rezeki yang halal dan berkah. Keempat, mampu mewujudkan aura kharisma dan wibawa, sehingga dihormati dan dihargai banyak orang. Kelima, dapat digunakan sebagai pengobatan, baik diri sendiri maupun orang lain. Keenam, akan mendapatkan kesehatan jasmani dan rohani. (Sukmara Galih)