Ust. Jamal: Ruqyah, Sehat ala Rasul

Ruqyah merupakan upaya penyembuhan melalui ayat-ayat al-Quran. Ruqyah juga merupakan bentuk doa dan permohonan untuk mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. Terkait hal itu, Masjid Daarut Tauhiid (DT) tidak hanya dikunjungi untuk salat berjamah dan kajian bersama Aa Gym, tidak jarang di masjid ini juga ramai didatangi untuk konsultasi kesehatan lewat metode ruqyah.

Hal ini disampaikan H Jamaludin S.Pd.I (Ust. Jamal). Ditemui pada Senin (7/9), Ust. Jamal menuturkan banyak dari jamaah berkonsultasi dan diruqyah untuk kesembuhan dari gangguan kesehatan.

“Ruqyah dilakukan sebagai perlindungan dan mengobati diri sendiri. Kami selalu mendapati jamaah yang memberitahukan keluhannya serta menanyakan metode pengobatan ruqyah itu seperti apa. Tapi kita harus selalu menyakini bahwa Allah Ta’alla yang menyembuhkan,” ujarnya.

Ust. Jamal yang juga Assatidz DT serta praktisi ruqyah ini menambahkan, metode ini sebagai sarana syiar dakwah yang sudah dicontohkan Rasullullah saw.

“Banyak kisah lewat siroh nabawiyah yang bisa menjadikan ruqyah ini sebagai sarana dakwah. Jadi, dakwah itu luas sebenarnya, baik dengan cara ceramah atau dengan pengobatan,” ungkapnya.

Tak jarang banyak sekali orang yang mengatakan bisa menyembuhkan lewat ruqyah. Ust. Jamal mengingatkan agar jamaah hati-hati dalam memilih peruqyah. Banyak peruqyah yang tak sesuai tuntunan Islam.

“Jangan sampai kita berniat ruqyah untuk menyembuhkan, tapi justru menambah penyakit,” ujarnya.

Ust. Jamal juga memberikan tips untuk mengetahui ruqyah itu sesuai tuntunan Rasullullah atau tidak.

“Mudah sebenarnya untuk mengetahui ruqyah itu tidak syari’i. Pertama, adanya syarat yang tidak lazim seperti bawa cerutu atau kelapa dan sebagainya. Kedua, diberikan jimat pascaruqyah. Ini patut dicurigai. Ketiga, mengetahui jumlah jin di dalam badan pasein. Jika seperti itu, bisa dikatakan peruqyah bekerja sama dengan jin,” pungkas Ust. Jamal. (Eko)