Keren! Santri SMA DT BS Putra Gelar Teater Film Kaligrafi Santri “Sekumpulan Puisi di Tangan”

Santri SMA DT BS Putra Gelar Teater Film Kaligrafi Santri

Bandung – Santri SMA Daarut Tauhiid Boarding School Putra baru saja selesai mengadakan Pagelaran Seni Haflah Akhirussunnah, TEATER FILM KALIGRAFI SANTRI “Sekumpulan Puisi di Tangan” pada hari, Ahad (27/6/2021), mulai pukul 09.00 WIB.

Santri SMA DT BS Putra Gelar Teater Film Kaligrafi Santri

Kegiatan ini ditayangkan secara langsung melalui aplikasi zoom meeting secara umum dan juga MQTV serta beberapa media sosial YouTube, ig, dan fb Daarut Tauhiid Online.

Dr. Agus Kurniawan dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada santri kelas XI angkatan 6 marhalah Aristokrat yang telah mempersembahkan karya terbaiknya, yakni teatrikal puisi dipadukan dengan musikalisasi yang indah.

Kaligrafi identik dengan seni ataupun pola menulis indah yang menghubungkan antara huruf-huruf dan ayat-ayat Al-Qur’an, sedangkan santri merupakan panggilan yang disandangkan kepada peserta didik yang belajar ilmu agama di pondok pesantren, maka pagelaran seni ini merupakan kumpulan puisi-puisi yang akan dibacakan oleh santri SMA Daarut Tauhiid Boarding School Putra yang dikemas secara teatrikal seperti halnya sebuah film.

Kegiatan ini merupakan sebuah bentuk apresiasi sekolah dalam memfasilitasi pengembangan potensi dan bakat santri.

Pagelaran seni ini memadukan antara puisi dan musikalisasi yang menyampaikan pesan moral, penyampaian dengan penjiwaan yang kuat mampu menggugah para penonton untuk larut dalam alur cerita. Karya seni yang dikemas apik oleh bapak Imam Soleh dan tim celah-celah langit ini mengangkat isu tentang Palestina dan realitas sosial masyarakat Indonesia dan juga dunia yang saat ini dibungkam, sehingga tidak bisa berkata apa-apa mengenai realitas yang ada.

Keterlibatan para santri dalam tayangan ini menunjukkan kreativitas serta jiwa seni santri di pesantren, berikut adalah santri yang menjadi aktor peran diantaranya Hanif Abdul hakim rizqullah muafa, Farhan Naufal, athalah Nurhuda, Bagas Albani, Anthony triandi, Dera Izzul Islam, Dzikri Kardiansyah, M. Rizky Ayyash, ravinaldi ijlal. Para santri juga dibimbing langsung oleh ibu Windasari dan Ahmad Fatih.

(hmdn/win)