SD DT Bentuk Karakter Anak Melalui Empat Sifat Rasulullah

Berusaha mencontoh perilaku Rasulullah saw dalam kehidupan sehari-hari, merupakan salah satu wujud mencintai dan menghormatinya. Hal tersebut ditanamkan oleh Pengurus Sekolah Dasar (SD) Daarut Tauhiid (DT) di Eco Pesantren, Jalan Cigugur Girang No.33, Kampung Pangsor, Desa Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong, Bandung Barat.

Karmasnyah, Wakil Kepala Kurikulum SD DT mengatakan, pendidikan karakter dengan mengenal Rasulullah saw sejak usia dini, dipastikan dapat terbawa saat usia remaja, bahkan sampai tua. Salah satu tujuan tersebut, katanya, diaplikasikan dengan beberapa kegiatan, salah satunya ialah Maulid Nabi saw yang diselenggarakan SD.

“Penting bagi kami untuk membentuk pribadi seorang anak, dengan mengenal sifat Rasulullah saw. Kami SD DT menerapkan pendidikan itu dengan berbagai macam kegiatan yang ada, salah satunya kegiatan Maulid Nabi kemarin, dengan tema ‘Rasulullah Idolaku’. Di sana kita coba terapakan pola-pola sederhana mengenal karakter Rasulullah saw, “ katanya, Kamis (28/11).

Menurutnya, ada empat sifat Rasulullah saw yang bisa dikenalkan pada anak usia dini. Pertama, Shiddiq (Jujur). Jujur, katanya, adalah sikap menyatakan sesuatu sesuai dengan fakta. Kejujuran Rasulullah saw sangat terkenal, tidak hanya diakui teman dekatnya, bahkan diakui oleh musuhnya. “Sifat yang pertama ini kita terus tekankan pada anak-anak, agar paham betapa terpercayanya seseorang ketika menguasai sifat Jujur,” katanya.

Kedua,
amanah (dapat dipercaya). Amanah, lanjutnya, merupakan sikap yang dapat dipercaya. Apabila suatu urusan dipercayakan kepadanya, maka ia akan melaksanakan urusan tersebut dengan sebaik-baiknya.
“Rasulullah saw diberikan amanah untuk menyampaikan Ajaran Islam kepada umat manusia, melaksanakan tugas itu dengan sebaik-baiknya mesti taruhan nyawa, jiwa, dan raga. Saya dan yang lain coba memasukan sifat ini pada keseharian anak-anak dengan program yang sesuai,” jelasnya.

Ketiga, tabligh (menyampaikan). Karmansyah mengatakan, sifat tabligh yang artinya menyampaikan, yaitu sifat wajib Nabi saw menyampaikan seluruh ajaran yang diterima dari Allah SWT berupa wahyu kepada umat manusia, agar menjadi pedoman hidup.

“Rasulullah saw menyampaikan seluruh ajaran yang diterimanya dari Allah SWT, bahkan sampai yang hal yang terkecil, sehingga umat manusia mempunyai pedoman dalam kehidupannya. Kurikulum SD DT pun ikut dilibatkan dalam mengelola kebiasaan anak– anak, agar dapat memilki karakter tabligh,” lanjutnya.

Keempat, fathonah (cerdas). “Kita pahami betapa sulitnya tugas yang di emban Rasulullah saw, sehingga wajib memiliki sifat cerdas. Rasulullah saw terkenal sebagai seorang yang cerdas dan pandai, serta sangat arif dan bijaksana. Dalam mengambil keputusan didasari dengan pertimbangan dan pemikiran matang. Kelak, apa yang kami lakukan semoga bisa menginspirasi hingga dewasa, bahkan ketika usia senja,” paparnya. (Elga)