Seorang Warga Palestina Meninggal karena Tembakan Tentara Israel

Seorang warga Palestina Waleed al-Sharif yang berusia 21 tahun  meninggal setelah menyerah pada luka yang dideritanya, Sabtu, ­14 Mei 2020. Dia mengalami luka-luka akibat serangan pasukan Israel di Masjid al-Aqsa sebulan yang lalu. Ia tertembak saat bulan suci Ramadhan.

Dia menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Universitas Hadassah Yerusalem. Informasi tersebut disampaikan saudaranya, Abd al-Rahman al-Sharif, kepada media local yang dilansir di Middle East Eye, Ahad 15 Mei2022. Waleed mengalami luka parah akibat peluru berlapis karet.

Seorang aktivis Palestina dan saksi mata insiden tersebut, Mohammad Abu Hummus, mengatakan pasukan Israel menembakkan banyak peluru berlapis karet pada hari itu, dengan salah satunya mengenai kepala Waleed.

“Dia tetap di lantai selama beberapa menit, sebelum polisi Israel membawanya ke luar tempat perlindungan. Mereka membiarkannya berdarah selama dua puluh menit sampai ambulans tiba dan membawanya ke rumah sakit,” kata Abu Hummus.

Pasukan keamanan Israel diketahui menyerbu al-Aqsa beberapa kali selama Ramadhan. Mereka menembakkan gas air mata, granat kejut dan peluru karet ke jamaah dan demonstran.  Kematian Sharif terjadi setelah pembunuhan jurnalis Palestina-Amerika, Shireen Abu Akleh. Dia ditembak dan dibunuh oleh pasukan Israel dalam serangan di desa Jenin di Tepi Barat yang diduduki.