Siapkan Bibit Berbakat, Markus Horison Gelar Coaching Clinik di Eco Pesantren DT
DAARUTTAUHIID.ORG | BANDUNG — Rabu (14/5/2025) terasa berbeda di Sekolah Daarut Tauhiid (DT) Indonesia. Suara sorak sorai dan hentakan kaki para santri menggema di lapangan hijau yang selama ini menjadi pusat aktivitas olahraga.
Namun kali ini, lapangan itu menjadi panggung inspirasi dan pembinaan karakter, ketika sosok legendaris Coach Markus Horison Maulana hadir memberikan Coaching Klinik Sepak Bola bagi santri dari jenjang SD, SMP, SMA, hingga SMK.
Coach Markus yang dikenal sebagai eks kiper Tim Nasional Indonesia sekaligus pemilik MH Soccer Akademi, tak hanya datang dengan segudang pengalaman profesional. Ia datang membawa pesan moral dan motivasi, menanamkan nilai-nilai sportivitas, kedisiplinan, dan akhlak mulia dalam olahraga.
“Sepak bola bukan hanya soal teknik, tapi tentang mental dan sikap di dalam maupun luar lapangan,” ujar Coach Markus di sela-sela sesi pelatihan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengembangan minat dan bakat yang digagas oleh Sekolah DT Indonesia sebagai bentuk pembinaan holistik bagi para santri.

Apa yang tampak sebagai latihan teknik dasar hingga lanjutan, sejatinya adalah proses membentuk generasi unggul yang tangguh secara fisik, cerdas secara intelektual, dan kuat secara spiritual.
Namun ada satu elemen penting yang diam-diam menopang seluruh kegiatan hari itu. Lapangan tempat para santri berlari, menendang bola, dan menyerap inspirasi adalah aset wakaf produktif milik Daarut Tauhiid.
Aset yang dahulu hanyalah lahan kosong, kini menjadi pusat aktivitas pembinaan generasi. Wakaf, dalam konteks ini, bukan hanya sebidang tanah tetapi lahan amal jariyah yang terus tumbuh dan memberi manfaat luas bagi umat.
Melalui kolaborasi antara pendidikan, inspirasi tokoh, dan pemanfaatan aset wakaf secara produktif, Sekolah DT Indonesia membuktikan bahwa mencetak generasi unggul bukanlah impian. Melainkan proses nyata yang bisa diwujudkan, langkah demi langkah di lapangan yang penuh berkah itu. (Cahya)
Redaktur: Wahid Ikhwan