Aa Gym: Pahami Isi Al-Qur’an, Jangan Hanya Dibaca
DAARUTTAUHIID.ORG | Setiap manusia pasti memiliki masalah yang dapat berbuah menjadi kebaikan maupun hambatan, bergantung bagaimana menyikapinya. Menukil sebuah firman Allah di dalam Al-Qur’an yang artinya:
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan.”
Permasalahan bukanlah pada soalnya, melainkan pada bagaimana kita menyikapinya. Tidak perlu takut dengan masalah, karena kita didewasakan oleh masalah yang sedang kita hadapi.
Sesungguhnya yang paling dicari oleh manusia itu namanya bahagia. Semua orang ingin bahagia. Untuk mendapat kebahagiaan, selalu libatkan Allah Ta’ala didalamnya. Biasanya manusia stres dalam menghadapi masalah, karena tidak melibatkan Allah Ta’ala dalam mencari penyelesaiannya.
Agar memiliki kebahagiaan yang hakiki, maka hendaknya kita semua mengenal Alloh Ta’ala. Untuk mengenal Alloh Ta’ala, maka diperlukan ilmu. Salah satu ilmu untuk bahagia adalah meningkatkan salat.
Mengingat masa lalu membuat kita sedih dan sakit hati, menghadapi masa depan membuat was-was dan galau, maka segera mengingat Alloh dan tunaikan shalat, titipkan kepada Sang Maha Pencipta.
Al-Qur’an bukan hanya dibaca, tapi juga harus dipahami, lalu diamalkan. Biasanya kita hanya baca tapi tidak tahu bahas apa, maka biasakan membaca Al-Quran dengan terjemahannya sehingga dapat memahami dan kedepannya mengamalkan ilmu yang terkandung di dalam Al-Qur’an.
Pada dasarnya Al-Quran itu turunkan sebagai petunjuk bagi semua umat Islam. Tapi bagaimana menjadi petunjuk jika kita tidak paham artinya.
Alloh Ta’ala berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 185 yang artinya, “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)”.
Oleh karenanya, kita perlu memperbaiki dan memperbanyak interaksi Al-Quran, agar kita senantiasa mendapat ilham dan petunjuk dalam kebaikan. (KH. Abdullah Gymnastiar)