SMK DTBS Gelar Milad Gugus Depan Hambalan

Para Santri SMK Daarut Tauhiid Boarding School (DTBS) menjalani serangkaian Kegiatan Pramuka, yang dikemas dalam Acara Milad ke 10 Gugus Depan (Gudep) Hambalan Muthmainnah (akhwat), dan Gymnastiar (ikhwan). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh kelas. Mulai dari Kelas X sebanyak 54 santri ikhwan, dan 56 santri akhwat. Lalu Kelas XI Bantara, sebanyak 84 santri ikhwan dan 50 akhwat. Kemudian Kelas XII Perseraka, sebanyak 57 ikhwan dan 14 akhwat.

Kegiatan ini berlangsung tiga hari, mulai Selasa (1/10), hingga Kamis (3/10). Lokasinya yaitu di Eco Pesantren DT dan Kawasan Perkemahan CIC Cijanggel. Santri Kelas X akan mengikuti diklat kacu yang diawali longmarch dari Dome Sentral Lima DT, Gegerkalong Girang, hingga Eco Pesantren. Kegiatan dilakukan di Eco Pesantren sampai menjelang adzan magrib.

Santri Kelas XI akan mengikuti Kegiatan Bantara, yang diawali longmarch dari Dome Sentral Lima DT, sampai Eco Pesantren. Setelah beristirahat, Kelas XI melanjutkan longmarch menju lokasi perkemahan. Sedangkan untuk Kelas XII Perseraka, akan melakukan kegiatan perkemahan, namun lebih pada kebersamaan angkatan.

Pembina Ektrakurikuler Pramuka, sekaligus PJ kegiatan Milad, Suryana mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk kenaikan tingkatan anggota pramuka. “Tadi seluruh santri melakukan longmarch dari Dome Sentral Lima sampai Eco Pesantren, dilanjutkan dengan melakukan kegiatan yang digelar sesuai kelasnya masing-masing, atau sesuai tingkatan derajat pramuka. Seperti kegiatan yang dilakukan oleh kelas XII atau perseraka lebih havefun bersama angkatan. Sedangkan untuk kelas bantara, titik fokusnya lebih kepada penempuhan untuk memperkuat karakter baku dalam diri para santri. Sedangkan untuk kelas X, akan melakukan diklat kacu, yang artinya untuk mendapatkan kacu pramuka harus menempuh beberapa kegiatan termasuk diklat,” tuturnya.

Ia juga menyebutkan, kegiatan yang dilakukan di Perkemahan CIC Cijanggel, yaitu jurit malam, fun games, hingga hiking. Ia berharap, setelah selesai kegiatan, para santri dapat lebih memperkuat karakter bakunya, dan dapat memperdalam wawasan kepramukaannya.
(Sukmara Galih)