Sosialisasi Persiapan Adaptasi Kebiasaan Baru PG & TK DT

Direktorat Pendidikan (Dirdik) Daarut Tauhiid (DT) pada Sabtu (7/11) menyelenggarakan sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) untuk sekolah full day, yaitu jenjang PG & TK serta SD DT. Kegiatan dihadiri oleh Direktur Pendidikan DT, jajaran Direksi Dirdik, panitia AKB, kepala sekolah, manajemen serta orangtua atau wali santri PG & TK serta SD DT. Kegiatan yang diadakan secara online ini, dihadiri 134 peserta, 44 peserta di antaranya perwakilan orangtua PG & TK DT.

Kegiatan dibuka langsung oleh Direktur Pendidikan DT Wiwi Woro Dwi Yulianti. “Dirdik akan membuka pembelajaran offline di bulan Januari 2021 setelah libur semester genap. Sosialisasi AKB ini didasarkan dari SK Empat Menteri, yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri. Untuk sekolah full day ada lima protokol yang akan disampaikan yaitu protokol kedatangan, protokol KBM, protokol saat makan, protokol ibadah, dan protokol saat ada indikasi,” jelas Wiwi.

Sebelum kegiatan selesai, Wiwi mengingatkan akan ada prosedur yang ketat, dan survei yang diberikan kepada orangtua mengenai kesepakatan memperbolehkan anaknya bersekolah secara offline. Ini merupakan syarat untuk pengajuan kepada satgas wilayah. Peraturan ini juga tidak memaksakan orangtua harus mengikutsertakan anaknya sekolah offline jika merasa keberatan, karena anaknya akan tetap mendapatkan pelayanan pendidikan secara online.

Selain dari Direktur Pendidikan, sosialisasi AKB juga dijelaskan oleh Hamdani selaku Ketua Pelaksana AKB di lembaga pendidikan DT. Menurutnya sosialisasi ini menjadi tahapan yang harus dilakukan. Meski saat ini masih menunjukkan peningkatan yang terkena Covid-19, namun pihak sekolah tetap membuat persiapan dan solusi agar kegiatan belajar mengajar bisa dilangsungkan secara tatap muka atau offline.

Dalam sosialisasi ini, orangtua mendapatkan informasi mengenai AKB, tata tertib siswa dan orangtua, lima protokol sekolah full day yang harus dilaksanakan, dan pengaturan rombel belajar tingkat PG & TK serta SD. Para orangtua sangat antusias saat pemaparan berlangsung, terlihat dari banyaknya orangtua yang mengajukan pertanyaan pada saat sesi tanya jawab. Pertanyaan tidak hanya dijawab oleh Ketua Pelaksana AKB, pertanyaan juga dijawab oleh kepala sekolah bersangkutan. Bahkan Direktur Pendidikan pun memberikan masukan dan tambahan atas pertanyaan yang diajukan oleh orangtua.

“Alhamdulillah akhirnya nanti bisa masuk sekolah. Kegiatan sosialisasi tadi bagus, sesuatu yang ditunggu-tunggu orangtua. Saya pribadi senang dengan akan dimulainya sekolah offline, karena di rumah itu kurang terkondisikan proses belajarnya,” ungkap Mira Rubiawati, salah seorang orangtua dari PG & TK DT. (Pipit)