Tips Menjaga Kesehatan Mental Bagi Muslimah

DAARUTAUHIID.ORG | JAKARTA — Dibalik kesuksesan seorang anak, ada seorang Ibu yang sukses mendidik anaknya. Dibalik pria yang sukses, ada istri hebat yang mendukungnya.

Wanita memiliki peran yang sangat penting. Jika seorang wanita tidak sehat mentalnya maka akan sangat berpengaruh pada kondisi mental orang-orang di sekitarnya.

Sudah menjadi fitrah wanita diciptakan dengan hati yang lebih lembut dari pada pria.

Wajar jika wanita lebih sering baper (bawa perasaan) karena wanita diciptakan dengan kasih sayang dan fitrahnya menebarkan kasih sayang.

Namun bagaimana dalam pandangan Islam, boleh kah wanita baperan? Bersama Ustadzah Syaza Energize pertanyaan ini dijawab dalam Kajian Muslimah di Masjid Daarut Tauhiid Jakarta pada Sabtu (29/10) lalu.

Ustdzah Syaza menjelaskan, baperan boleh, tapi baperan yang produktif. Apa yang dimaksud dengan baperan positif?

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.” (QS. An Nahl: 125)

Baperan produktif yakni baperan yang menyangkut masalah akhirat. Ketika ada orang yang berbuat maksiat maka kita harus baper dan berusaha menyampaikan kebenaran dengan cara yang baik.

Jika ada orang memberikan saran atau kritik kepada diri kita, maka kita harus baper dan menjadi evaluasi diri untuk lebih baik. Cara menjaga kesehatan mental menurut Ustadzah Syaza:

  1. Memaafkan diri sendiri dan orang lain
  2. Mencari lingkungan yang positif
  3. Memohonkan ampunan untuk orang lain
  4. Punya tekad yang kuat dalam melakukan kebaikan
  5. Berusaha menebar manfaat
  6. Pandai bersyukur
  7. Siap menerima ujian dari Allah karena ujian kehidupan akan selalu ada

Jika baper yang tidak produktif, yang ada hati yang sakit, hingga berpengaruh ke sakit fisik. Sakit karena mental lebih sulit dipulihkan daripada sekedar sakit fisik.

Banyak orang yang sakit disebabkan perbuatannya sendiri, yakni tidak mengontrol pikiran. Sering cemas pada hal yang belum terjadi atau sering overthingking dalam menghadapi masalah.

Sebaliknya jika mental yang sehat bahkan bisa menjadi jalan kesembuhan dari penyakit fisik. Mental yang sehat juga bisa menularkan semangatnya ke orang lain. (Iyiz)

Red: WIN

____________________________________________

DAARUTTAUHIID.ORG