Turki Tangkap 33 Orang Terduga Intelijen Israel (Mossad)

DAARUTTAUHIID.ORG | ISTANBUL – Dinas keamanan Turki menyebut masih ada 13 tersangka lain yang masih diburu karena berpartisipasi dalam “spionase internasional” atas nama “Israel”, seperti yang dilaporkan.

Turki menangkap 33 orang yang diyakini terlibat dalam spionase untuk dinas intelijen Mossad Israel. Media Turki pada Selasa (02/01/2023) melaporkan penangkapan tersebut tanpa mengungkapkan kewarganegaraan puluhan orang tersebut.

Para tersangka ditangkap dalam operasi yang digelar di delapan provinsi di sekitar Istanbul, menurut laporan dari DHA swasta dan kantor berita Anadolu.

Diindikasikan bahwa tugas mereka meliputi kegiatan seperti penculikan dan pengintaian. Hubungan antara Turki dan entitas Zionis “Israel” telah semakin memburuk sejak dimulainya perang di Gaza.

Hubungan Israel-Turki

Pada pekan lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkritik Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu, dan membandingkannya dengan Adolf Hitler.

Sebelum membandingkan gembong Zionis itu dengan Hitler, Erdogan pada 19 Desember menyebut bahwa pertumpahan darah di Gaza akan berakhir hanya dengan syarat Netanyahu dicopot dari jabatannya.

“Mereka yang tidak mendengarkan kami atau tidak mempercayai kami ketika kami mengatakan bahwa Netanyahu akan keluar akan melihat dia keluar. Namun, keluarnya dia dari jabatannya tidak akan menyelamatkannya. Kami akan menuntutnya secara hukum… Saya berharap perombakan kabinet Israel akan mengakhiri pertumpahan darah ini,” kata Erdogan kepada para wartawan.

Selain itu, Erdogan juga telah memanggil pulang duta besar Ankara dari Tel Aviv dan menyerukan agar para komandan militer “Israel” dan tokoh-tokoh politik diadili atas tuduhan “kejahatan perang” di Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag.

Perang di Gaza menandai berakhirnya perbaikan sementara dalam hubungan Turki-Israel, yang telah mengalami stagnasi selama sebagian besar dekade sebelumnya.*

Redaktur: Wahid Ikhwan


DAARUTTAUHIID.ORG

(Sumber: Hidayatullah)