Unik, Ini Konsep Food Court DT

DAARUTTAUHIID.ORG | BANDUNG – Setelah peresmiannya pada Jum’at (12/1/2024), hingga saat ini Food court Daarut Tauhiid (DT) mengalami perkembangan dengan jumlah pelanggan yang masih naik turun. Penanggung jawab Food court DT, Lela mengatakan stand jualan sudah lengkap. 

“Dari 13 stand yang disediakan semuanya terisi penuh, walaupun masih ada yang belum maksimal dan masih proses. Pelanggan juga mulai naik, hanya saja masih naik turun,” ujarnya saat ditemui, Rabu (21/2/2024). 

Banyaknya stand serta menu yang beragam seperti ayam geprek, soto, tahu walik, chicken katsu, cuanki, dapur ECO dan masih banyak lagi, ditambah fasilitas yang menunjang menjadi salah satu daya tarik bagi pengunjung untuk datang. 

Lela menyampaikan, Food court DT tentunya menyediakan fasilitas yang nyaman seperti free wifi, pelayanan yang baik seperti menyarankan menu yang recommended, dan menu diusahakan tidak sama di setiap stand-nya agar bervariasi, menyediakan tempat parkir yang luas dan memadai, serta harga terjangkau.

“Paling mahal sekitar 25 ribu.” ujarnya. 

Yang menjadi nilai tambah. lanjut Lela, dari food court DT adalah bangunan yang digunakan dibangun di atas tanah wakaf produktif dan memasukkan nilai-nilai yang sifatnya Islam dalam pengelolaannya. 

“Contohnya ketika adzan sudah berkumandang maka semua pedagang diminta untuk salat dulu terlebih dahulu, terutama yang ikhwan wajib untuk salat di  masjid sedangkan pelanggan masih boleh untuk menunggu, suasananya dibuat senyaman mungkin, pelanggan juga diberikan kata-kata pengingat yang ditempel di meja, dan pelanggan juga diminta untuk kembali merapikan bekas makanan yang dipesan sendiri (self service),” jelasnya.

Lela mengungkapkan, selama hampir dua bulan setelah peresmian, food court DT belum pernah menerima keluhan dari para pengunjung. 

“Alhamdulillah, kalau komplain dari pelanggan selama ini sih tidak pernah ada dan harapannya semoga food court DT ini dapat dikenal lebih banyak orang lagi,” pungkasnya. (Fenia)

Baca juga: Wakaf Produktif, Solusi Efektif Pemberdayaan Umat