Daarut Tauhiid Youth Festival 2019 Resmi Dibuka

Staf Ahli Gubernur Jawa Barat Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Dr. Ir. H. Ahmad Hadadi M.Si, yang dalam acara ini mewakili Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum, SE., secara resmi membuka Kegiatan Daarut Tauhiid Youth Festival (DFY) 2019, pada Senin (11/11). Lokasi acara tersebut yaitu di lapangan olahraga SMK Daarut Tauhiid Boarding School (DTBS) Kawasan Eco Pesantren DT, Kampung Pangsor, RT.03 RW.07 Desa Cigugur Girang, Parongpong Kabupaten Bandung Barat.

Pembukaan Daarut Tauhiid Youth Festival (DFY) 2019 ditandai dengan pemukulan bedug secara serempak yang di lakukan oleh Dr. Ir. H. Ahmad Hadadi M.Sim, ditemani Ketua Yayasan Daarut Tauhiid H. Gatot Kunta Kumara MM., dan Dr. Ir. Dewi Sartika M.Si selaku Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, serta Kepala Sekolah SMA DTBS, Kepala Sekolah SMK DTBS, dan Kepala Sekolah SMP DTBS Putra.

Sebelumnya H. Gatot Kunta Kumara MM, menyampaikan dalam sambutannya, bahwa tujuan digelarnya Daarut Tauhiid Youth Festival (DFY) 2019 ini dalam rangka menyambut Milad DT ke 29. Selain itu kegiatan yang telah digelar ketiga kalinya tersebut, merupakan media belajar dan melatih diri para siswa, agar memiliki jiwa leadership, enterprenership, kreatif, dan inovatif.

“Dalam gelaran Daarut Tauhiid Youth Festival (DFY) 2019, tercatat ada 27 cabang olahraga yang diperlombakan, dengan memperebutkan Piala Gubernur Jabar, dan Piala Daarut Tauhiid. Namun, dalam kegiatan ini tidak mencari siapa yang menang dan siapa yang kalah, tapi sebagai media dalam melatih jiwa leadership, enterprenership, kreatif, dan inovatif dari para siswa,” jelas Ketua Yayasan DT, Gatot Kunta Kumara.

Di sana hadir pula otoritas pemerintahan setempat, mulai dari Kepala Desa Cigugur Girang, Camat Parongpong, serta Ketua MKPS SMA dan SMK Jawa Barat. Acara yang bersifat Nasional dan terbuka untuk umum tersebut, digelar selama satu pekan dari (11/11), hingga (16/11), dengan jumlah peserta 1.643 orang, yang terdiri dari 200 kontingen Sekolah. Mulai dari SD, SMP, SMA, dan SMK, yang berasal dari perwakilan daerahnya masing-masing, seperti DKI Jakarta, Pekan Baru Riau, Daerah Istimewa Yogyakarta, Banten, dan Jawa Barat.
(Sukmara Galih)