Inspirasi dari Peternak Sukses Asal Indonesia di Selandia Baru

Inspirasi dari Peternak Sukses Asal Indonesia di Selandia Baru

Seorang pengusaha kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat yang tinggal di Selandia Baru. Namanya Reza Abdul Jabbar, ia memiliki lebih dari 4.000 ekor sapi perah. Bisnis Reza meliputi pemeliharaan ternak, hingga produk olahan seperti susu dan daging sapi di lahan seluas 1.000 hektar di Invercargill.

Reza Abdul Jabbar ini membagikan tips membangun bisnis. Ketika usia sekolah ia memang telah bercita-cita menjadi peternak sapi. Dia berbagi pengalaman bahwa bisnis yang baik harus dimulai dari hal-hal yang baik yaitu menjalankan bisnis sesuai ajaran Islam. Halal menjadi kuncinya, seperti ternak sapinya, yang dibangun dengan memperhatikan unsur kehalalan dan ke-toyyiban-nya.

Unsur halalan toyyiban pada produk yang dijualnya, ternyata menjadi pasar bagi penduduk non-muslim di Selandia Baru. Kata dia, meskipun mereka bukan muslim, tapi ada kepuasan tersendiri jika mengkonsumsi produk sapi yang halal. Selain berdagang sesuai ajaran Islam, juga menjadi ceruk pasar yang besar karena banyak orang non Muslim yang menjadi konsumen produk halal. Dia bahkan menilai pengolahan sapi di Selandia Baru lebih baik dibandingkan di rumah potong hewan (RPH) di Indonesia.

Reza juga aktif menjadi direktur Halal Business dan Dakwah yang berada di Wellington, Selandia Baru. Karena itulah banyak para pelaku bisnis, khususnya di sektor bisnis halal yang ingin berguru kepada Reza.

Sebelumnya Reza juga sempat bekerja di peternakan sapi potong, rusa, kambing, dan domba. Hingga akhirnya, usahanya membuahkan hasil. Ia pun sukses menjalani karirnya sebagai peternak selama empat tahun dan menjabat sebagai manajer di peternakan tersebut.

Setelah berkarir di beberapa tempat, ia akhirnya memberanikan diri membuka usaha peternakan sendiri dengan modal 20 ekor sapi yang per ekor sapi tersebut dibanderol dengan harga Rp 9,6 juta. Berawal dari 20 ekor sapi, kini Reza berhasil memiliki 20 ribu ekor sapi. Selang beberapa tahun kemudian usaha Reza berkembang pesat, lahan peternakannya pun menjadi semakin luas menjadi sekitar 800 hektar.

Dalam bisnisnya ini Reza tentu tidak berjalan sendiri. Ia bekerja sama dengan beberapa peternak lainnya, ia pun membangun koperasi pengolahan susu bernama Fonterra di Edendale. Fonterra sendiri kini telah mempunyai 487 truk tangki berkapasitas 28.000 liter, 4 laboratorium, dan 86 pabrik pengolahan.

Namun seiring berjalannya waktu, Reza berniat untuk membangun bisnis peternakannya sendiri. Kerja kerasnya pun tak sia-sia, kini ia mampu membuktikan kesuksesannya dan menjadi sosok yang sangat menginsipirasi.  Tak hanya dikenal sebagai peternak suskes, Reza juga aktif berdakwah di Selandia Baru, bahkan menjadi Radio Host dalam sebuah program Islam di stasiun Radio Southland. (Shabirin)