Aa Gym: 4 Cara Memperbaiki Diri

Kita sebagai manusia tidak akan pernah luput dari kesalahan dan kekurangan, tetapi hal tersebut tidak bisa dijadikan sebagai alasan berbuat dosa dan tidak memperbaiki diri, apalagi kalau menganggap bahwa kesalahan kita adalah takdir yang sudah ditetapkan dan bisa diperbaiki.

Penting untuk melakukan tafakur bagi seorang muslim, sebagai cara merefleksi diri agar mampu menjadi hamba yang selalu bersyukur kepada Alloh Ta’ala. Ada 4 cara untuk memperbaiki diri, di antaranya adalah:

Pertama, tafakur diri. Tafakur berarti memikirkan, merenungkan, dan mengingat Alloh Ta’ala melalui segala ciptaan-Nya yang ada di langit maupun di bumi. Bahkan yang ada dalam diri manusia sekalipun itu.

Kita harus memiliki waktu yang khusus dalam mentafakuri diri sendiri. Kalau kita sudah mengenal diri maka kita tidak akan bangga dengan pujian ataupun cacian. Alloh Ta’ala berfirman yang artinya:

“Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan,” (QS. An-Nahl: 53).

Yang kedua adalah bercermin diri sendiri. Dengan cara mendengarkan pendapat atau penilaian orang lain tentang diri kita sendiri. Kalau kita sudah memiliki keberanian untuk bertanya tentang kekurangan diri kita, artinya kita bisa bersikap jujur terhadap diri sendiri.

Orang-orang yang memiliki keberanian untuk jujur terhadap diri sendiri, maka hidupnya pasti akan sukses suatu saat nanti. Jika ada yang mengoreksi diri kita maka harus disyukuri, mungkin itu cara Alloh mengingatkan dan mengabulkan doa kita. 

Catat apa yang menjadi titik evaluasi bagi kita, lakukan evaluasi tersebut untuk memperbaiki diri, dan tidak perlu membela diri. 

Yang ketiga adalah mendatangi para guru yang bisa membimbing dan mengarahkan kita kepada hal-hal yang baik. Misalkan kalau sakit perginya ke dokter untuk mengetahui penyakitnya apa. 

Keempat adalah memanfaatkan orang-orang yang benci kepada kita untuk mengungkapkan kesalahan dan kekurangan kita. Setiap orang tersebut mengungkapkan kesalahan kita, maka catat dan jadikan sebagai perbaikan.Memperbaiki diri memerlukan hati yang tulus, melakukan ibadah yang khusuk, menjalani hidup dengan lurus, berikhtiar semampunya dengan serius, serta bertaubat secara terus menerus. (KH. Abdullah Gymnastiar)