Aa Gym: Belajarlah Memiliki Sifat Tawadhu

Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhid (DT), KH. Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym mengatakan, sifat tawadhu memang baik, namun akan berbahaya jika muncul perasaan ingin dinilai orang sebagai pribadi yang tawadhu. Dai asal Bandung ini mengatakan, sifat sombong yang sesungguhnya ialah ketika seseorang menganggap sikap tawadhu ada pada dirinya.

Sebab, seringkali ada yang berpura-pura memiliki sifat tawadhu dengan cara berjalan, cara berpakaian serta seringkali menundukkan badannya dan berharap dinilai orang lain jika ia tawadhu. Ia mengangkat diri dengan berpura-pura rendah hati dan ingin diakui oleh orang lain.

“Kita tidak memerlukan untuk merasa tawadhu, yang penting tuh benar-benar jadi orang yang rendah hati. Bukan untuk dinilai orang,” kata Aa Gym, dikutip dari channel Youtubenya, Aa Gym Official, Ahad (16/8).

“Kalau tubuhnya pura-pura tawadhu, tapi hatinya merasa lebih mulia dari orang lain, itu tidak akan bisa konsisten. Nanti akan ada saatnya Allah menampakkan kesombongan kita yang sesungguhnya,” tuturnya.

Aa Gym menambahkan, Allah SWT sangat mencintai orang-orang bersifat tawadhu, di antaranya kita harus mau menerima masukan, nasihat, bahkan kritikan sepedas apa pun jika memang itu suatu kebenaran, maka itulah karunia Allah sesungguhnya. Ia juga mengingatkan, agar jangan memandang orang lain lebih rendah, begitu pun merasa diri kita lebih hebat atau lebih mulia dari orang lain.

“Mudah-mudahan Allah memberikan taufik kepada kita untuk bisa mengevaluasi diri sendiri. Kita paham kekurangan dan kesalahan diri sendiri dan memiliki niat untuk memperbaikinya. Dengan memperbaiki diri, semoga Allah menjadikan kita jalan kebaikan bagi yang lain,” pungkas Aa Gym. (Elga)