Aa Gym: Pentingnya Mempelajari Ilmu Tentang Ikhlas

DAARUTTAUHIID.ORG | Salah satu ilmu yang harus kita pelajari sebagai manusia ialah ilmu tentang ikhlas. Ikhlas menyandarkan segala perbuatan kita pada Alloh Ta’ala. Ada atau tidak ada orang tetap niat amal kebaikan kita hanya karena Alloh Ta’ala.

Pada dasarnya ada orang atau tidak ada orang Alloh selalu dalam setiap pengawasan manusia. Orang melihat atau tidak melihat, tetapi Alloh Maha Melihat apapun yang kita lakukan. Orang tahu atau tidak tahu apa, tetapi Alloh Maha Tahu apa apapun yang kita kerjakan. Jadi setiap perbuatan disaksikan oleh Alloh Ta’ala.

Setiap perbuatan yang kita dilakukan akan ada balasannya dari Alloh Ta’ala. Sekecil apapun perbuatan yang kita lakukan, tidak ada sekecil apapun perbuatan yang terlewat dan tidak dibalas. Semua akan dipertanggungjawabkan sesuai dengan perbuatannya.

Kalau Alloh hendak membalas semua perbuatan manusia, maka tidak ada satupun yang bisa menghalangi, tidak mungkin tertukar, tidak bisa ditunda, dan tidak bisa dicegah sama sekali.

Salah satu kunci ikhlas dalam beramal ialah, lakukan dan lupakan. Alloh Ta’ala tidak mungkin melupakan kebaikan yang kita lakukan kepada siapapun dan sekecil apapun.

Bagaimana kalau kita berbuat baik kepada seseorang tapi orang tersebut tidak membalas?  Bagaimana kalau kita berbuat baik kepada seseorang tapi orang tersebut tidak menghargainya? Bagaimana kalau kita berbuat baik tapi malah dicemooh? Makanya kuncinya ialah tetap berbuat baik kepada seseorang tersebut.

Karena kita berbuat baik bukan untuk dihargai, kita berbuat baik bukan untuk dipuji, kita berbuat baik bukan untuk menyenangkan orang lain, tujuan kita berbuat baik hanya satu, yaitu mengharap ridho Alloh Ta’ala. Kalau Alloh ridho terhadap amal kebaikan maka amal shaleh kita akan diterima oleh Alloh Ta’ala.

Ketahuilah bahwa setiap amal yang kita lakukan tanpa pujian dan penghargaan, maka semakin kuat motivasi kita untuk melakukan amalan tersebut, akan menjaga diri dari penyakit hati, dan semakin ajeg hatinya kepada Alloh Ta’ala. (KH. Abdullah Gymnastiar)