Anggota Koperasi Misykat Istiqamah Sedekah

Jika zakat dilakukan hanya untuk muslim yang pendapatannya sudah mencapai nishab, maka sedekah dapat dilakukan siapa saja.
Musim hujan yang kini melanda Kota Bandung dan sekitarnya, tidak menyurutkan semangat Agus Purwanto, Tenaga Pendamping Lapangan Koperasi Microfinance Syariah Berbasis Masyarakat (Misykat) Dompet Peduli Ummat (DPU) Daarut Tauhiid (DT), untuk menjalankan amanahnya. Selain mendampingi beragam usaha yang dilakukan oleh anggota Misykat, ia juga memotivasi mereka perihal bersedekah.

Jika zakat dilakukan hanya untuk muslim yang pendapatannya sudah mencapai nishab, maka sedekah dapat dilakukan siapa saja. Bahkan, oleh mereka yang saat ini termasuk kategori mustahik.

Kepada merekalah, Agus memberikan pemahaman tentang nikmatnya dapat bersedekah. “Saya sampaikan kepada mereka, jika kita rajin sedekah, insya Allah ketika kita wafat, amal sedekah itulah yang pahalanya mengalir hingga yaumil akhir,” katanya dengan mantap pada Senin (27/11).

Salah satu langkah nyata agar mereka tergerak bersedekah, yaitu dengan memberikan Kencleng Infak. Agus juga mengatakan kepada mereka, bersedekah itu tidak harus dalam jumlah banyak. Sedikit, namun istiqamah, itulah yang mengundang pahala, pertolongan, dan kasih sayang Allah SWT.

Tidak lupa, ia juga menjelaskan program-program penyaluran sedekah yang dilakukan oleh DPU Daarut Tauhiid. “Saya jelaskan kepada mereka, sedekah yang terkumpul melalui kencleng, insya Allah akan dialokasikan untuk memberdayakan sesama. Seperti difabel, yatim piatu, dan yang membutuhkan,” jelasnya.