Apa Arti Rabiul Awal? Bulan Lahirnya Rasullullah
DAARUTTAUHIID.ORG | Salah satu peristiwa penting terjadi pada bulan Rabiul Awal, yaitu bulan yang bertepatan dengan kelahiran manusia agung Nabi Muhammad Shallalahu alaihi wasallam.
Bulan Rabiul Awal merupakan bulan ketiga dalam kalender Hijriyah setelah Shafar. Rabiul Awal (رَبِيْعُ الأَوَّلِ) disebut sebagai Rabi’. Kata ini digunakan untuk penamaan musim dan bulan.
Adapun Rabi’ dalam konteks musim, dapat berarti musim semi atau musim gugur. Sebagian masyarakat Arab menyebut musim semi sebagai Rabi’, sebagian lain menyebut Rabi’ adalah musim gugur.
Sedangkan Rabi’ dalam konteks bulan, adalah dua bulan berturut-turut setelah bulan Shafar. Yaitu Rabiul Awal dan Rabiul Akhir. Dinamai seperti itu karena dua bulan itu terjadi antara musim semi sampai musim gugur.
Untuk membedakan kata Rabi’ yang bermakna musim dan Rabi’ yang memiliki arti bulan, orang Arab biasa mengawali Rabiul Awal dan Rabiul Akhir dengan kata Syahr (bulan), sehingga menjadi Syahru Rabi’ al-Awwal wa Syahr Rabi’ al-Akhir. Allah Ta’ala berfirman yang artinya:
“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzhalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa.” (QS. At-Taubah: 36)
Ibnu Katsir menafsirkan surat At-Taubah ayat 36 diatas tentang pembagian bulan menjadi 12, merujuk pendapat karya Syaikh Alamuddin as-Sakhawi terkait alasan penamaan bulan-bulan Hijriyah. Ia menyampaikan bahwa alasan penamaan Rabiul Awal dan Rabiul Akhir karena pada bulan itu orang Arab membangun atau mendiami bangunan khusus musim semi atau gugur.
Beberapa peristiwa penting bersejarah di bulan Rabiul Awal menjelang kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam, di antaranya ialah:
Pertama, Robohnya 14 balkon istana Kisra Persia. Kejadian ini membuat kaget Raja (Kisra) Persia Anushirwan.
Kedua, Padamnya api yang ribuan tahun disembah kaum Majusi di Persia.
Ketiga, Robohnya gereja-gereja di sekitar Danau Sawa (wilayah Irak) setelah airnya menyusut.