Apakah Sama Hijab dan Jilbab?

Saat ini tren hijrah sedang menjamur dikalangan anak muda, sehingga banyak dari kalangan muda khususnya kaum hawa kesadaran menutup aurat semakin meningkat, dimana mereka merubah penampilan dengan pakaian yang syar’i. Kemudian istilah-istilah yang berhubungan dengan hal itu seperti jilbab dan hijab menjadi sering dibicarakan.

Namun, banyak orang yang belum bisa membedakan atau mengartikan antara hijab dan jilbab. Keduanya merupakan kain penutup kepala bagi wanita Muslimah. Meskipun model dan jenis kain penutup kepala pada saat ini memang selalu berkembang, namun masyarakat pada umumnya tetap menyebutnya sebagai hijab atau jilbab.

Berikut ulasan singkat tentang perbedaann antara jilbab dan hijab. Jilbab merupakan istilah yang berasal dari bahasa Arab yang memiliki makna ‘pakaian yang dijulurkan dan bisa menutup aurat dari bahu sampai ke kaki, longgar sehingga tidak membentuk lekuk tubuh.’ Jilbab juga merupakan pakaian terusan, bukan pakaian potongan yang terdiri atas dan bawah seperti baju dan rok atau celana. Jilbab dalam bahasa Indonesia berarti gamis. Wanita muslim wajib memakai jilbab sesuai perintah Allah dalam Quran Surat Al-Ahzab ayat 59,

يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِّاَزْوَاجِكَ وَبَنٰتِكَ وَنِسَاۤءِ الْمُؤْمِنِيْنَ يُدْنِيْنَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيْبِهِنَّۗ ذٰلِكَ اَدْنٰىٓ اَنْ يُّعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا

Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”

Sedangkan Hijab merupakan kata yang memiliki makna penutup. Hijab atau penutup berfungsi agar orang tidak bisa melihat sesuatu di balik penutup tersebut. Hijab memiliki makna umum, maksudnya bisa dipakai untuk penggunaan yang lebih luas.

Misalnya, dinding adalah hijab atau penutup yang bisa menghalangi orang dari melihat sesuatu dibalik dinding. Contoh lainnya, kelambu pada jendela rumah adalah hijab atau penutup yang bisa menghalangi orang luar rumah dari melihat sesuatu di dalam rumah.

Adapun jika dikaitkan dengan aurat wanita, maka hijab berarti suatu pakaian yang bisa menutup aurat. Berdasarkan hal tersebut, hijab yang wajib untuk wanita adalah pakaian yang bisa menutup auratnya, yang terdiri atas kerudung (khimar) dan gamis (jilbab) ditambah dengan pakaian dalam (mihna) dan kaos kaki (jika jilbabnya tidak sampai menyapu tanah atau tidak sampai di bawah mata kaki).

Demikian penjelasan dari kerudung, jilbab, dan hijab. Jadi, jangan salah lagi ya menggunakan ketiga istilah itu. Jika ingin menyebut kain yang menutup rambut sampai dada, maka gunakan kata kerudung atau khimar. Jika ingin menyebut pakaian terusan yang menutup bahu sampai kaki, maka gunakan kata gamis atau jilbab. Dapat disimpulkan dari dua definisi di atas, bahwa hijab adalah pakaian yang menutupi aurat dari kepala hingga kaki. Sedangkan jilbab adalah kain yang menutupi seluruh tubuh tanpa menunjukkan lekuk tubuh. Wallahu a’lam bishowab. (Shabirin)

______________________

daaruttauhiid.org